Sukses


Starting XI Jebolan Anak Muda Chelsea yang Dijual Sejak 2006 : Memang, Penyesalan Datang Selalu di Belakang

Bola.com, Jakarta - Chelsea...oh Chelsea, nasibmu kini. Niat The Blues meraup tiga angka kala bertandang markas West Ham United dalam lanjutan Premier League 2022/2023 pada akhir pekan kemarin, gagal terealisasi.

Armada Graham Potter harus meninggalkan London Stadium dengan langkah loyo setelah dipaksa bermain imbang 1-1. Sempat unggul 1-0 pada menit ke-16 via Joao Felix, Si Biru harus puas berbagi rezeki setelah tuan rumah mampu menyamakan skor beberapa menit berselang lewat aksi Jarrod Bowen.

Di atas kertas, tim tamu bisa memenangkan duel. Senjatanya tak lain mereka menurunkan semua pemain terbaik dan termahal macam Mykhailo Mudryk dan Enzo Fernandez.

 

2 dari 14 halaman

Masih Gagal

Sebelumnya, Fenandez dkk juga cuma bisa bermain imbang tanpa gol saat menjamu Fulham di Stamford Bridge. Gagal maning, Chelsea belum juga beranjak dari posisi kesembilan klasemen sementara dengan tabungan 31 poin.

Bisa bangkit, Chelsea? Sambil menanti jawaban, ada baiknya kita beromantisme sejenak dengan sederet jebolan Akademi Chelsea yang, ya ampunnn, pernah mereka sia-siakan. Semua bisa berubah andai dulu manajemen bisa lebih sabar memoles dan tak buru-buru melego mereka.

Bisa jadi, musim ini Chelsea tak perlu menggelontorkan uang berkarung-karung membeli begitu banyak amunisi anyar. Bola.com turunkan dalam formasi starting XI, berikut alumnus Akademi Chelsea yang justru berkembang di kampung orang lain.

 

3 dari 14 halaman

Kiper : Neil Etheridge

Kalau saja waktu bisa ditarik mundur, Chelsea tak melepas dia pergi begitu saja. Soalnya, Etheridge dinilai sosok mumpuni di bawah mistar.

Namun Chelsea lebih memilih membiarkan Etheridge berlalu dalam usia yang sangat muda, 16 tahun. Kiper yang kini berusia 33 itu pernah memperkuat Fulham, Oldham Athletic, Cardiff City, dan sejak 2020 merapat ke kandang Birmingham City.

Sejarah kemudian mencatat, nama Etheridge sebagai pemain muda berbakat tenggelam. Dunia lebih mengenal Petr Cech, Thibaut Courtois, dan Edouard Mendy.

 

4 dari 14 halaman

Bek Kanan : Tariq Lamptey

Sesal kemudian tak ada artinya. Ya! Lamptey kini jadi idola Brighton & Hove Albion. Namanya dielu-elukan sebelum dan sesudah laga kandang di The American Express Community Stadium, markas Brighton & Hove Albion.

Ia menjadi bagian sukses Brighton & Hove Albion bercokol di posisi keenam klasemen sementara Permier League musim ini. Lamptey bermain gemilang dan berstatus bek sangar yang masih berusia 22 tahun itu.

The Blues menendang Lamptey ke Brighton pada 2020. Sebenarnya, Lampte ingin bertahan, mengingat pemain Ghana itu sosok yang sangat mencintai Chelsea. Apalagi, dirinya adalah produk akademi mereka.

Namun, Lamptey tak bisa berkata banyak. Kini, Chelsea sangat menyesal karena mereka telah membuang sebuah permata.

 

5 dari 14 halaman

Bek Tengah : Andreas Christensen

Naik pangkat ke tim senior pada 2014, karier Christensen di Stamford Jatuh bangun. Pada periode 2015 hingga 2017, dia dipinjamkan ke klub Jerman, Borussia Mönchengladbach.

Christensen bergabung dengan Chelsea dari Brondby pada usia 15 tahun dan membuat 161 penampilan klub di bawah lima manajer berbeda. Pemain asal Denmark ini pernah menjadi anak buah Maurizio Sarri, Frank Lampard, dan Thomas Tuchel.

Bek eberusia 26 tahun ini memainkan peran kunci dalam kesuksesan Liga Champions pada 2021. Setahun kemudian, Chelsea membiarkannya pergi ke Barcelona dengan status bebas transfer.

 

6 dari 14 halaman

Bek Tengah : Fikayo Tomori

Musim ini, Chelsea sangat rapuh di lini belakang. Salah sendiri, kenapa melepas Tomori ke AC Milan pada 2021.

Sebelum cedera datang dan menepi dalam sejumlah laga, Tomori adalah satu di antara defender tokcer AC Milan. Musim lalu, ketika Milan memenangkan Serie A 2021/2022, nama Tomori masuk daftar yang cukup berjasa.

 

7 dari 14 halaman

Bek Tengah : Marc Guehi

Ketika masih lucu-lucunya di Akademi Chelsea (2007-2019), Guehi menjelma sebagai satu di antara bek terbaik di angkatannya. Dia sempat bergabung ke tim senior.

Namun, pada 2020, nasibnya tak bagus setelah terbuang ke Swansea City sebagai pemin pinjaman. Hebatnya, pada 2021, Crystal Palace memboyongnya ke Selhurst Park.

 

8 dari 14 halaman

Bek Kiri : Jeremie Boga

Di mana Boga saat ini? Bek tangguh itu kini bahagia bersama Atalanta dan tengah menikmati permainan terbaiknya di Serie A 2022/2023. Mengemas 40 poin, Atalanta bercokol di posisi ketiga klasemen sementara.

Bandingkan dengan nasib Chelsea di Premier League. Bak langit dan bumi bosque.

Boga adalah alumnus Akademi Chelsea (2009-2015). Hanya saja, pria kelahiran 3 Januari 1997 itu tak hanya diremehkan tapi juga ditelantarkan. Pemain internasional Pantai Gading itu hanya membuat satu penampilan 18 menit untuk Chelsea sebelum dikirim ke Sassuolo.

Kala itu, Boga keluar dari London dalam kesepakatan 3,5 juta pounds pada musim panas 2018. Tentu saja, Boga tak menyesal pergi dari hingar-bingar London, karena justru melesat di Atalanta.

 

9 dari 14 halaman

Gelandang : Declan Rice

Chelsea hanya bisa meratapi nasib, terkait blunder yang pernah mereka buat pada 2014. Tak berpikir panjang, mereka melepas begitu saja aset berharganya ke West Ham United.

Kini, Rice jadi rebutan klub-klub beken Eropa. Gelandang petarung berusia 24 tahun itu santer dikaitkan dengan Arsenal dan raksasa Spanyol, Real Madrid.

Mau tahu berapa nilai transfer Rice yang diinginkan The Hammers bagi klub peminat? 180 juta euro atau sekitar Rp2,8 triliun bosqueeee...

 

10 dari 14 halaman

Gelandang : Nathaniel Chalobah

Sebagai pesepak bola, Chalobah sudah kenyang asam garam masuk kampung orang. Sejak gagal bersaing di Chelsea pada 2012, Chalobah berjibaku dari satu klub ke lainnya.

Selain klub-klub Inggris, Chalobah juga pernah dipinjamkan ke Napoli selama satu musim, 2015/2016. Dianggap tak ada perkembangan, Chelsea melegonya ke Watford pada 2017. Saat ini, Chalobah memperkuat West Bromwich Albion.

 

11 dari 14 halaman

Sayap Kanan : Bertrand Traore

Ia sempat masuk daftar pemain yang akan promosi ke tim senior Chelsea pada 2014. Traore sempat menyembulkan kegembiraan. Bukankah itu mimpi semua pemain akademi di seluruh dunia?

Akan tetapi, nasib tak seperti yang dia pikirkan. Traore harus merasakan betapa tak enaknya menjadi pemain pinjaman ke Vitesse dan Ajax. Pada 2017, seusai peminjamannya di dua klub tersebut, Traore berharap mengantongi kontrak permanen sepulangnya ke Stamford Bridge.

Eh, dia malah dijual kepada Lyon. Saat ini, Traore tercatat sebagi pemain Aston Villa dan tengah dirental ke klub Turki, Istanbul Basaksehir.

 

12 dari 14 halaman

Sayap Kiri : Jamal Musiala

Meroket bersama Timnas Jerman dan Bayern Munchen, halo Chelsea? Baru nyesalkan sekarang?

Musiala tak asing bagi keluarga besar Chelsea. Dia pernah belajar di akademi Chelsea dalam rentang 2011-2019. The Blues malah tak pernah merasakan jerih payahnya selama bertahun-tahun.

Musiala justru meledak di Bayern Munchen, klub yang ternyata lebih lihai melihat bakatnya yang luar biasa. Seandainya saja Chelsea tak teledor saat itu. Tapi ya sudahlah. Nasi sudah jadi bubur.

 

13 dari 14 halaman

Striker : Tammy Abraham

Sejak pindah ke AS Roma dari Chelsea pada 2021, bomber berusia 25 tahun ini kini menjadi striker mematikan. Setajam silet, Tammy sudah mengemas 34 gol dan 10 asis dalam 81 penampilan untuk Giallorossi di berbagai ajang.

Manchester United berminat memboyongnya ke Old Trafford via jendela transfer musim panas mendatang. Kalau itu terealisasi, Tammy sah-sah aja teriak ke Chelsea: Tunggu gol-gol 'gw' di Stamford Bridge.

Sumber: Planetfootball

14 dari 14 halaman

Kok Chelsea Melempem?

Video Populer

Foto Populer