Sukses


Rasmus Hojlund Curcol: Lega Bisa Bungkam Hatters, Sedih Gol di Liga Champions Tak Dianggap

Bola.com, Jakarta Rasmus Hojlund merasa sangat bahagia setelah berhasil membungkam hatters. Striker Manchester United itu lega setelah akhirnya mencetak gol pertamanya di Premier League.

Hojlund menerima kritik karena mandul di Premier League semenjak mendarat di Old Trafford. 

Pemain berusia 21 tahun itu gabung The Red Devils dalam kesepakatan senilai 72 juta poundsterling. Ia di boyong dari Atalanta pada musim panas. Namun pada awal penampilan ia mengalami beberapa masalah di depan gawang.

Penampilan tanpa gol dalam 15 pertandingan di liga membuatnya disamakan dengan seorang musisi Australia yang viral di TikTok. Hojlund akhirnya mematahkan kebuntuannya pada Boxing Day melawan Aston Villa.

Itu merupakan awal yang cerah baginya. “Akhirnya! Sangat menyenangkan bisa membungkam orang-orang," kata Rasmus Hojlund kepada TV2 Sport.

2 dari 4 halaman

Curcol: Gol di Liga Champions Tak Dianggap

Hojlund mengakui bahwa sedikit merasa terganggu terganggu karena orang-orang terus berbicara tentang gol di Premier League yang belum tercipta.

“Tidak banyak orang yang membicarakan fakta bahwa saya adalah pencetak gol terbanyak di Liga Champions pada saat yang sama," katanya.

Hojlund menyampaikan bahwa ia bingung akan hal tersebut.

Akhirnya Hojlund menjadi pemain termuda dalam sejarah Premier League yang mencetak gol dalam enam pertandingan beruntun. Dia telah mencetak 13 gol di semua kompetisi untuk MU sejauh ini.

3 dari 4 halaman

Tetap Ada Dukungan

Sang striker juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengakui dukungan yang ia terima dari sebagian besar penggemar Manchester United sejak kepindahannya.

Namun, ia mengakui bahwa ada juga hal-hal negatif yang ditujukan kepadanya. Hojlun mengaku ia kini tidak terlalu sering menggunakan media sosial sebelum pertandingan.

 "Ada banyak komentar positif, namun ada juga beberapa komentar negatif yang harus saya pilah-pilah," katanya.

4 dari 4 halaman

Janji Produktif

Ia mengatakan bahwa pada awalnya agak sulit untuk membedakan yang satu dengan yang lain. Mengingat ia berasal dari generasi di mana media seluler dan media sosial dibaca dalam jumlah yang sangat banyak.

Tapi, Hojlund sekarang lega setelah berhasil membungkam kritik. Ia pun berjanji untuk terus produktif. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Mirror

Video Populer

Foto Populer