Bola.com, Jakarta - Liverpool nyaris memenangkan Premier League 2018/2019. Saat itu, The Reds finis di posisi kedua dan harus mengakui kehebatan rival terberatnya, Manchester City.
Fans sebenarnya berharap, tim kesayangan bisa memenangkan persaingan melawan Manchester City. Maklum, kala itu Liverpool sudah sangat lama tak lagi memenangkan kompetisi domestik tertinggi Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Terakhir kali, The Reds memenangkannya pada musim 1989/1990. Hanya saja, fans harus gigit jari dan mengelus dada. Manchester City besutan Pep Guardiola masih terlalu kuat untuk disingkirkan.
Ternyata, kegagalan The Reds meninggalkan perih yang luar biasa di hati sang pelatih, Jurgen Klopp. Lama terpendam, belum lama ini Klopp blak-blakan terkait suatu hal yang mengganjal di hatinya terkait kegagalan Liverpool lima tahun silam.
Mantan pembesut Borrusia Dortmund itu lantas mengungkapkan bahwa dirinya sangat tidak menyukai pemain Leicester City, James Maddison.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seharusnya Maddison Bisa Gagalkan Gol Kompany
Apa yang terjadi? Klopp dan Guardiola saling bersaing memperebutkan gelar secara ketat pada musim 2018/2019.
Dalam satu pertandingan, bek Manchester City Vincent Kompany mencetak gol kemenangan sensasional melawan Leicester City. Gol tersebut sekaligus mempersembahkan gelar kepada City dan Guardiola untuk kedua kalinya.
City kemudian memenangkan persaingan dengan selisih satu poin dan Klopp masih marah atas peran Maddison yang membuat Kompany mencetak gol tersebut.
Klopp merasa bahwa Maddison, yang kini bermain untuk Tottenham, seharusnya bisa mencegah gol Kompany karena sebagai gelandang dia bertanggung jawab untuk mematikan pergerakan lawan di lini tengah.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement
Klopp Tentang Maddison
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Redmen TV, Klopp dengan bercanda mengingat momen itu dan ketidaksukaannya pada Maddison.
"Momen ketika Vincent Kompany menyentuh bola di sana. Saya ingat persis bagaimana saya berbaring di sofa sambil memperhatikan dan berpikir 'Maddison menghalanginya, menutupnya'," kata Klopp. Â
"Sejak itu saya tidak menyukai Maddison. Saya marah pada Brendan Rodgers hari itu karena dia seharusnya menariknya keluar, dia lelah."
"Leicester bermain sangat bagus di babak pertama, setelah itu mereka seharusnya bisa mencetak gol. Namun itu hanya masalah pribadi, saya tidak punya masalah dengannya," tambahnya.Â
Rekam Jejak Maddison dan Klopp
Maddison, yang bergabung dengan Leicester dari Norwich pada tahun 2018, menghabiskan beberapa tahun di King Power Stadium, memenangkan Piala FA dan membantu mereka finis di posisi kelima berturut-turut.
Namun, setelah The Foxes terdegradasi ke Championship musim panas lalu, Maddison pergi untuk bergabung dengan Tottenham.
Adapun Klopp, dia akan memimpin pertandingan terakhirnya sebagai pelatih Liverpool pada hari Minggu (19/5) melawan Wolves.
Pelatih asal Jerman itu mengumumkan pada bulan Januari bahwa dia akan mengundurkan diri pada akhir musim setelah delapan setengah tahun di Anfield.
Sumber: Mirror
Advertisement