Bola.com, Jakarta - MUterpaksa menurunkan harga tiket untuk derbi melawan rival sekota mereka, Manchester City, yang akan digelar pada akhir pekan ini.
Setelah jeda internasional yang panjang, MU akan kembali berlaga di Premier League pada hari Minggu (6-4-2025) dengan pertandingan kandang melawan tim Pep Guardiola, Man City.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum jeda internasional, MU sukses mengalahkan Leicester City yang sedang terpuruk, tetapi Setan Merah masih terjebak di posisi ke-13 klasemen Premier League.
Sementara itu, Man City berada di posisi kelima, berusaha menutup musim yang mengecewakan dengan lolos ke Liga Champions dan meraih kemenangan di Piala FA setelah mengalahkan Bournemouth di perempat final, hari Minggu lalu.
Harga tiket menjadi topik kontroversial di Old Trafford musim ini setelah Sir Jim Ratcliffe menaikkan harga tiket untuk pertandingan kandang menjadi minimal 66 paun (sekitar Rp1,4 juta) dan menghapus diskon untuk anak-anak dan lansia.
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, berambisi tinggi untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia. Baginya, jika Timnas Indonesia bisa lolos dan mentas di Piala Dunia, itu adalah hadiah kegembiraan bagi rakyat Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Protes The 1958
Lantaran harga tiket tinggi itu, masih banyak tiket yang tersedia untuk derbi Manchester hari Minggu mendatang. Hal ini membuat MU terpaksa menurunkan harga tiket, seperti yang dilaporkan oleh The Sun.
Tiket kini dijual kembali dengan harga 40 paun (25 paun untuk tiket diskon), dan MU berharap bisa terjual habis.
Kelompok suporter MU, 1958, juga akan menggelar protes terkait harga tiket pada derbi tersebut, dengan penggemar diminta untuk melakukan 'sit-in' dengan tetap duduk di tempat mereka setelah peluit akhir berbunyi.
"Saya rasa mungkin protes yang paling berdampak yang pernah kami lakukan adalah sit-in," kata Steve Crompton, juru bicara The 1958.
"Kami akan menjalankan protes seperti itu lagi melawan Manchester City akhir pekan depan," tambahnya.
Advertisement
Desakan MUST
Bulan lalu, Manchester United Supporters Trust mendesak klub untuk 'mendengarkan suara para penggemar; setelah kenaikan harga tiket musiman sebesar lima persen diumumkan.
"Reaksi terhadap perubahan harga tiket ini seharusnya memberitahu klub betapa pentingnya melakukan konsultasi yang tepat dengan para penggemar ketika ada perubahan kebijakan yang diusulkan," demkian pernyataan Manchester United Supporters Trust.
"Ini adalah masa yang sulit bagi Manchester United, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami hanya akan keluar dari kemerosotan ini jika seluruh klub bersatu. Itu berarti mendengarkan suara para penggemar," lanjut pernyataan tersebut.
Performa MU
MU, yang merupakan tim dengan gelar Premier League terbanyak, telah menghabiskan sebagian besar musim ini di posisi bawah klasemen.
Setan Merah tampil buruk di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Erik ten Hag, tetapi performa mereka hampir tidak berubah di bawah pengganti Ten Hag, Ruben Amorim.
Ribuan suporter melakukan protes terhadap pemilik klub sebelum pertandingan Premier League melawan Arsenal, bulan lalu.
MU diperkirakan akan menyelesaikan musim di paruh bawah klasemen Premier League, tetapi mereka masih berpeluang lolos ke Liga Champions jika berhasil meraih gelar Liga Europa.
Tim asuhan Amorim akan menghadapi Lyon di perempat final Liga Europa, dengan leg pertama akan digelar pada Jumat dini hari WIB (11-4-2025).
Sumber: Metro
Advertisement