Sukses


Paul Pogba Ungkap Alami Depresi saat di MU: Stres dan Mulai Botak

Paul Pogba mengungkap perjuangannya melawan depresi ketika gabung MU.

Bola.com, Jakarta - Paul Pogba mengungkap bahwa dirinya sempat berjuang menghadapi depresi dan kerontokan rambut sebelum meninggalkan Manchester United (MU) dan kembali ke Juventus untuk kedua kalinya.

Meski begitu, gelandang asal Prancis ini tetap yakin bahwa selama di Old Trafford, semua pihak telah mendapat "nilai yang setimpal".

Dalam wawancara panjang bersama GQ France, mantan pemain MU dan Juventus tersebut membicarakan perjalanan kariernya sejauh ini, sanksi doping yang baru saja berakhir, serta harapannya untuk kembali ke Timnas Prancis.

Pogba menjelaskan bahwa ia mengalami tekanan mental yang cukup berat selama periode keduanya bersama MU, terutama saat ditangani oleh Jose Mourinho.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Jatuh ke Depresi tanpa Disadari

Paul Pogba mengaku tidak bisa memahami bagaimana dirinya, yang dulunya adalah pemain penting dengan status pembelian termahal di dunia saat itu, tiba-tiba tersingkir dari tim utama tanpa penjelasan yang jelas.

"Saya tidak mengerti, saya adalah pemain besar dengan peran penting di tim, lalu tiba-tiba saya berada di bangku cadangan," kata Pogba kepada GQ.

"Saya tidak bisa bicara, tidak ada komunikasi. Saya tidak bahagia, dan pesepak bola yang tidak bahagia tidak bisa tampil baik."

"Saya jatuh ke dalam depresi tanpa menyadarinya karena tidak ada yang mengajarkanmu apa itu depresi. Saya mulai menemukan kebotakan di kepala saya saat itu. Saya tidak tahu itu apa, saya diberi tahu itu karena stres," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Keuntungan Komersial

Kendati performa Pogba di atas lapangan tidak selalu memenuhi ekspektasi selama masa keduanya di Old Trafford, ia tetap meyakini bahwa kehadirannya membawa keuntungan secara komersial bagi semua pihak yang terlibat.

"Pada akhirnya, semuanya baik untuk semua pihak," ujarnya.

"Untuk Manchester, untuk Adidas, untuk saya. Semua orang mendapat nilai dari apa yang mereka investasikan."

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer