Sukses


Julian Alvarez Ungkap Sosok yang Bujuk Dia Tinggalkan Man City: Ternyata Griezmann

Julian Alvarez mengingat bagaimana Atletico Madrid melakukan pendekatan untuk membujuknya meninggalkan Manchester City musim panas lalu.

Bola.com, Jakarta Julian Alvarez mengingat bagaimana Atletico Madrid melakukan pendekatan untuk membujuknya meninggalkan Manchester City musim panas lalu.

Ternyata, Atletico melakukan pendekatan selama Olimpiade Paris.

"Yang pertama, saya kira, Giuliano (Simeone, rekan setim Argentina) di Olimpiade. Itu dia, setengah serius, setengah bercanda... Dan itu sudah muncul di media sosial juga," katanya kepada AS.

"Seperti: 'Datanglah ke Atlético... Cholo, saya tidak tahu... Cholo ini... Cholo itu...' Dan kemudian, pada saat itu, Cholo (Diego Simeone, pelatih) menelepon saya dan kami berbicara," katanya.

"Dan mereka mulai berbicara kepada saya tentang Rodri De Paul, Antoine Griezmann dan saya ada di sana sepanjang hari dengan Giuliano dan, sedikit demi sedikit, semuanya mulai terbentuk."

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor Griezmann

Alvarez mengakui Antoine Griezmann memiliki pengaruh besar dalam kepindahan itu.

"Dialah yang menulis surat kepada saya. Mungkin dikirim oleh Cholo. Sebagai salah satu legenda klub, menerima pesan dari salah satu orang terpenting jelas merupakan hal yang besar bagi seorang pemain," katanya.

"Ia berkata, 'Ayo, ikut kami. Mereka akan memperlakukanmu dengan baik. Kau akan bersenang-senang. Kau akan jatuh cinta pada para penggemar...'

"Dan semua hal semacam ini ditambahkan untuk menyatukan semuanya. Ya, ia berbicara kepada saya pertama kali di Instagram dan kemudian, kemudian, di WhatsApp."

3 dari 3 halaman

Properti Mahal

Julian Alvarez telah memenangkan hampir segalanya. Piala Dunia, Copa America, Premier League, dan Liga Champions tidak ada yang luput darinya.

Namun, mantan penyerang River Plate itu tidak pernah berhasil membuktikan dirinya sebagai pemain inti yang tak terbantahkan di bawah asuhan Pep Guardiola.

Itulah sebabnya pria yang dijuluki 'La Arana', atau Laba-laba dalam bahasa Spanyol, itu menginginkan perubahan suasana pada musim panas 2024, dan mengapa Atletico Madrid membujuknya untuk datang dan bersinar di Civitas Metropolitano.

Namun, kesepakatan itu datang dengan harga mahal, 82 juta pound, dan penyerang serbabisa itu harus membenarkan investasi kolosal ini.

Bagaimanapun, ia 'hanya' menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah Colchoneros, di belakang Joao Felix dengan harga 108 juta pound.

Video Populer

Foto Populer