Musim Terburuk MU di Premier League: Ruben Amorim di Ambang Rekor Negatif Baru, Simak Datanya

MU kian terpuruk: Ruben Amorim di ambang catatkan musim paling buruk. Simak data-datanya.

Bola.com, Jakarta - Musim 2023/2024 menjadi mimpi buruk bagi Manchester United (MU). Setan Merah mengakhiri musim dengan duduk di peringkat kedelapan Premier League—sebuah pencapaian yang jauh dari harapan klub sebesar MU.

Sedikit kelegaan datang pada 25 Mei ketika mereka berhasil menaklukkan Manchester City 2-1 di final Piala FA di Wembley. Kemenangan itu bukan hanya menyelamatkan muka mereka dengan satu-satunya trofi musim itu, tapi juga memberi tiket ke Liga Europa.

Hasil tersebut sempat memberi Erik ten Hag napas tambahan untuk bertahan sebagai manajer, meski hanya untuk beberapa bulan saja.

Namun, satu kemenangan besar itu tak mampu menutupi buruknya performa sepanjang musim. Mereka tersingkir dari Liga Champions sebelum tahun berganti—hasil terburuk mereka di fase grup sepanjang sejarah keikutsertaan di kompetisi tersebut.

Upaya mempertahankan gelar Carabao Cup pun kandas di kandang sendiri usai dikalahkan Newcastle United, dan satu-satunya alasan mereka bisa bermain di Eropa musim ini adalah karena Piala FA, setelah gagal lolos lewat jalur liga.

Dengan skuad yang digerogoti cedera dan kondisi internal yang belum stabil akibat peralihan kendali olahraga ke tangan INEOS, banyak pihak berharap musim 2024/25 menjadi awal dari perbaikan. Yang terjadi, justru sebaliknya.

Di bawah asuhan Ruben Amorim, MU kini terancam memecahkan sederet rekor terburuk mereka sendiri di Premier League.

Jika Amorim tidak segera membangkitkan performa timnya yang diganggu badai cedera, MU bisa mencatatkan rekor terburuk sepanjang era Premier League.

Berikut ini catatan kelam MU di Premier League:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Jumlah Poin

Catatan poin terendah MU di era Premier League adalah 58 poin, yang terjadi pada musim 2021/22—musim terakhir sebelum Erik ten Hag mengambil alih. Sebelumnya, rekor terburuk adalah 64 poin pada musim 2013/14 di bawah David Moyes.

Musim 2023/24 ditutup dengan 60 poin—bukan yang terendah, tetapi tetap memalukan. Namun, musim 2024/25 jauh lebih buruk.

Dengan hanya mengoleksi 39 poin dari 37 laga, MU melaju ke rekor baru yang sangat mengecewakan. Bahkan jika menang di laga terakhir melawan Aston Villa, mereka hanya akan finis dengan maksimal 42 poin—selisih besar dari rekor terburuk sebelumnya.

Rekor ini sudah dipastikan pecah sejak beberapa pekan lalu.

3 dari 7 halaman

Peringkat Terendah

Di musim 2013/14, David Moyes membawa MU—yang saat itu merupakan juara bertahan—finis di peringkat ketujuh, terendah dalam sejarah mereka di era Premier League.

Erik ten Hag kemudian mencatat rekor lebih buruk lagi dengan finis di peringkat kedelapan musim lalu, meski menang di pertandingan terakhir.

Kini, MU berada di peringkat ke-16 setelah 37 pertandingan musim 2024/25, terpaut 16 poin dari Brentford yang ada di posisi kedelapan.

Hal ini berarti, mereka sudah dipastikan akan menutup musim ini dengan posisi terburuk mereka di Premier League sepanjang masa.

4 dari 7 halaman

Jumlah Gol Tercetak

Rekor terburuk MU soal jumlah gol dalam satu musim Premier League sebelumnya adalah 49 gol. Rekor itu nyaris pecah musim lalu, tetapi mereka mencetak lima gol di dua laga terakhir sehingga menutup musim dengan 57 gol.

Namun, musim ini, produktivitas mereka sangat buruk. Dengan rata-rata hanya 1,15 gol per pertandingan hingga pekan ke-33, Setan Merah diproyeksikan cuma akan mencetak 38 gol dalam semusim.

Untuk menghindari rekor negatif ini, MU harus mencetak sembilan gol di lima laga terakhir—sesuatu yang tampaknya sulit dilakukan, mengingat jadwal berat menghadapi Bournemouth, Chelsea, dan Aston Villa.

5 dari 7 halaman

Jumlah Kebobolan

Tim Erik ten Hag kebobolan 58 gol musim lalu—angka tertinggi yang pernah dicatat MU di Premier League, memecahkan rekor sebelumnya dari musim 2021/22.

Musim ini awalnya tampak lebih baik. Setan Merah hanya kebobolan 46 gol saat lima pertandingan tersisa. Namun, kekalahan 3-4 dari Brentford dan 0-2 dari West Ham membuat jumlah kebobolan naik menjadi 54 dengan satu laga tersisa.

Hal ini berarti, jika kebobolan empat gol atau lebih di laga pamungkas melawan Aston Villa, MU akan menyamai rekor musim lalu—atau bahkan memecahkan rekor kebobolan terbanyak baru.

6 dari 7 halaman

Jumlah Kemenangan Tersedikit

Musim 2021/22 mencatatkan jumlah kemenangan terendah MU dalam semusim Premier League, yaitu hanya 16 kali. Erik ten Hag sempat memperbaiki catatan itu musim lalu dengan 18 kemenangan, termasuk dua kemenangan di akhir musim.

Namun, musim ini, catatan itu kembali terancam. Hingga lima pertandingan terakhir, MU baru menang 10 kali.

Dengan maksimal lima laga tersisa, Setan Merah hanya bisa menutup musim dengan 15 kemenangan—dan itu pun kemungkinan besar tak tercapai, karena fokus mereka mulai mengarah ke kompetisi Eropa.

7 dari 7 halaman

Jumlah Kekalahan Terbanyak

Sebelumnya, jumlah kekalahan terbanyak dalam satu musim Premier League bagi MU adalah 12. Kekalahan memalukan dari Crystal Palace pada 6 Mei 2024 membuat mereka menembus angka 13, lalu kekalahan 0-1 dari Arsenal membuat jumlahnya menjadi 14.

Rekor itu tak berhenti di sana. Pada 20 April, MU kalah dari Wolves—kekalahan ke-15 musim ini. Jumlah kekalahan terbanyak sepanjang sejarah Premier League mereka pun kini resmi diperbarui.

 

Sumber: The Sporting News

Video Populer

Foto Populer