Pengamat Sebut Semua Pemain MU Ogah-ogahan Ikut Tur ke Asia

Para pemain Manchester United (MU) belum selesai untuk menjalani musim 2024/2025. Kemenangan 2-0 atas Aston Villa memang laga terakhir mereka di Premier League musim ini.

Bola.com, Jakarta - Para pemain Manchester United (MU) belum selesai untuk menjalani musim 2024/2025. Kemenangan 2-0 atas Aston Villa memang laga terakhir mereka di Premier League musim ini. 

Namun sebelum libur, para pemain MU harus terlebih dahulu menjalani tur Asia. Anak asuh Ruben Amorim bakal terbang ke Malaysia untuk menjalani laga kontra ASEAN All Star lalu diakhiri dengan pertandingan melawan Timnas Hong Kong pada 30 Juni.

Manajer MU, Ruben Amorim membawa 32 pemain dalam perjalanan ini, termasuk kapten Bruno Fernandes, gelandang veteran Casemiro dan pemain sayap Alejandro Garnacho.

Eks kiper Timnas Inggris yang kini menjadi pengamat, Paul Robinson meyakini tidak ada satu pun pemain MU yang bersemangat menjalani tur Asia ini. Karena menurutnya, usai musim berakhir, biasanya mental para pemain sebenarnya sudah ingin beristirahat. 

"Tidak ada satu pun dari para pemain tersebut yang ingin pergi, namun mereka secara komersial diwajibkan untuk pergi dalam kontrak mereka," ungkap Paul Robinson. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pemain Lelah, Ingin Istirahat

Hal senada diungkapkan mantan pemain Manchester City, Michael Brown. Menurutnya di akhir musim, semua pemain dipastikan sudah lelah secara fisik dan mental sehingga butuh istirahat. 

Namun hal tersebut tidak didapat pemain MU yang masih harus menjalani tur ke Asia. "Di akhir musim, Anda berjalan di sekitar lapangan dan Anda merasa ‘Saya sudah selesai, saya sudah selesai’," ungkapnya. 

"Anda ingin pergi dan mengangkat kaki dan beristirahat secara mental sebelum pertandingan internasional. Anda tidak sabar menantikan waktu istirahat. Saya mengerti mengapa mereka ingin melakukannya secara finansial, tetapi itu seharusnya tidak diperbolehkan," tambahnya. 

MU memang telah dipastikan tidak mentas di kompetisi Eropa musim depan. Sehingga menjalani tur Asia bisa membuat mereka mendapat pemasukan tambahan. 

Sumber: BBC 

 

Video Populer

Foto Populer