Sukses


Rahasia di Balik Transfer Florian Wirtz: Lebih dari Sekadar Gol dan Assist

Seorang pakar sepak bola Eropa menjelaskan mengapa perekrutan Florian Wirtz oleh Liverpool adalah sebuah pencapaian yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan, sekaligus menyebut Mohamed Salah sebagai pemain yang akan paling diuntungkan.

Bola.com, Jakarta - Seorang pakar sepak bola Eropa menjelaskan mengapa perekrutan Florian Wirtz oleh Liverpool adalah sebuah pencapaian yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan, sekaligus menyebut Mohamed Salah sebagai pemain yang akan paling diuntungkan.

Wirtz akan menjadi rekrutan termahal Liverpool sepanjang masa ketika transfernya rampung pekan depan. Pemeriksaan medis diperkirakan baru akan dilakukan setelah Wirtz kembali dari liburan pribadi pada hari Rabu mendatang.

Meski begitu, kesepakatan personal dan antar klub dengan Bayer Leverkusen sudah disepakati. Tergantung sumber yang dipercaya, paket transfer yang disepakati Liverpool berkisar antara €150 juta (Rp2,4 triliun) atau €136 juta (Rp2,2 triliun).

Posisi utama Wirtz di Leverkusen adalah sebagai gelandang nomor 10. Posisi ini memang digunakan Arne Slot dalam formasi 4-2-3-1-nya, meski fleksibilitas Wirtz memungkinkan dia bermain di berbagai posisi lini depan sesuai kebutuhan.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Ambisi Besar

Transfer ini adalah pernyataan ambisi dari juara bertahan Premier League dan telah mengesankan pakar sepak bola Eropa, Andy Brassell.

Pundit berpengalaman ini memberikan penilaian jujur tentang perekrutan tersebut dan menjelaskan bagaimana Wirtz bisa membawa kemampuan mencetak gol Salah ke level yang lebih tinggi.

Ini tentu menjadi pemikiran menakutkan bagi para pesaing Liverpool, mengingat Salah baru saja menjalani musim di mana ia mencetak 29 gol di liga dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Premier League.

“Dia adalah salah satu gelandang terbaik di Eropa,” kata Brassell saat berbicara dengan Sky Sports News. “Kalau dilihat usianya, Liverpool akan mendapatkan jasa selama 10 tahun, kecuali ada cedera."

“Saya ingat berbicara dengan Xabi Alonso tentang dia musim lalu, dan dia bilang ‘semua pemain di tim Leverkusen dipercaya untuk menjalankan perannya, tapi harus sesuai dengan taktik’."

“Tapi dia bilang ‘Flo mendapat sedikit kelonggaran karena saya percaya dia melakukan hal yang tepat di tempat dan waktu yang tepat’."

“Seseorang seperti Wirtz benar-benar menunjukkan bahwa Arne Slot ingin mengembangkan Liverpool menjadi timnya sendiri.”

 

3 dari 4 halaman

Wirtz Bisa Mengubah Salah Menjadi Mesin Gol Murni

“Wirtz memberi mereka banyak opsi. Kita sudah melihat dia bermain sebagai False 9, sebagai nomor 10, bahkan saat membela Jerman dia bermain di posisi sayap yang sering memotong ke dalam."

“Jika Liverpool merasa belum punya penyerang tengah yang ideal karena Darwin Nunez belum tampil maksimal, Wirtz bisa mengubah formasi lini depan mereka. Mungkin jadi dua penyerang depan, seperti Salah dan Gakpo atau Diaz dan Salah, siapa pun itu."

“Dan ini mengurangi beban kreatif dari Salah sehingga dia bisa fokus mencetak gol dan menghemat energi dari lari-lari yang tidak perlu saat dia mulai memasuki usia 30-an. Wirtz juga jadi salah satu pemain terbaik Jerman di Nations League, dia pemain yang sangat serbaguna."

“Dia mahal karena alasan yang jelas, dan Liverpool berhasil membuatnya menolak Bayern Munich… itu menunjukkan keyakinan besar Wirtz pada klub ini.”

 

4 dari 4 halaman

Mesin Pressing

Ada dua keuntungan lain dari memasukkan Wirtz ke starting eleven Liverpool yang mungkin kurang dibicarakan.

Selain gol, assist, dan kreativitas yang akan ia bawa, Wirtz juga dikenal sebagai mesin pressing dan sangat tahan terhadap tekanan lawan.

Melihat data statistik, Paul Joyce dari The Times menulis, "Liverpool akan mendapatkan manfaat dari masa terbaik kariernya dan sebagai imbalannya, mereka tidak hanya mendapatkan penyerang, tapi juga bek pertama."

"Di Bundesliga musim lalu, hanya Michael Olise dari Bayern (37 kali) yang memenangkan penguasaan bola lebih banyak daripada Wirtz (35 kali) di sepertiga akhir lapangan, yang menunjukkan kemauan dia untuk melakukan pressing."

"Dan dia juga mampu mengatasi tekanan. Di antara winger dan gelandang serang yang melakukan 200 atau lebih operan di bawah tekanan intens di Liga Champions 2024-25, hanya Phil Foden dari City (tingkat keberhasilan 89,4% dengan 194 operan sukses dari 217 percobaan) yang lebih baik dari Wirtz (88,8% dengan 302 sukses dari 340 percobaan)."

Video Populer

Foto Populer