Bola.com, Jakarta Rencana transfer Manchester United berantakan. Penyerang incaran, Bryan Mbeumo, berbelok ke Tottenham Hotspurs. MU juga kesulitan menjual tiga pemain.
Sampai saat ini, Setan Merah tidak mampu menanggung bencana transfer musim panas ini menjelang musim krusial bagi Ruben Amorim.
Baca Juga
Sampai saat ini, MU baru merampungan satu transfer.
Matheus Cunha telah tiba dengan transfer senilai 62,5 juta pound dari Wolves, meningkatkan serangan Ruben Amorim di awal bursa transfer musim panas. Namun, Setan Merah memiliki lebih banyak bisnis yang harus diselesaikan jika mereka ingin meningkatkan performa mereka sejauh yang mereka butuhkan setelah musim lalu yang buruk.
Bryan Mbeumo adalah target prioritas raksasa Old Trafford berikutnya setelah Cunha, dan ia diyakini telah memilih Theatre of Dreams sebagai tujuan pilihannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit Jual Pemain karena Faktor Gaji
Setan Merah akan bergantung pada penjualan pemain untuk mendanai kesepakatan lebih lanjut karena keterbatasan finansial yang disebabkan oleh tidak adanya kesempatan bermain di sepak bola Eropa.
MU ingin menjual Marcus Rashford, Antony, dan Jadon Sancho setelah masa pinjaman mereka di luar klub musim lalu. Namun, tuntutan gaji ketiganya dilaporkan terbukti bermasalah.
Jika Amorim tidak dapat menggeser ketiganya dalam beberapa bulan mendatang, ia mungkin harus puas dengan jasa mereka daripada pemain baru yang ingin ia ajak bekerja sama.
Masa Depan Onana
Selain itu, MU juga seolah dikejar-kejar mengenai masa depan Andre Onana.
Pemain berusia 29 tahun itu tidak meyakinkan selama dua tahun di Manchester, dan basis penggemar tampaknya telah kehilangan kepercayaan padanya untuk tampil bagus.
United bisa saja meningkatkan penjaga gawang mereka, tetapi Amorim dilaporkan siap untuk menerima Onana musim depan.
Mengingat pentingnya posisi tersebut, hal itu bisa jadi mahal jika pemain internasional Kamerun itu terus melakukan kesalahan.