Sukses


Takehiro Tomiyasu Blak-blakan Alasan Tinggalkan Arsenal: Tekanan, Stres, hingga Gangguan Kecemasan

Mantan bek Arsenal, Takehiro Tomiyasu, menjelaskan alasannya meninggalkan The Gunners musim panas ini setelah perjuangan yang berat.

Bola.com, Jakarta - Mantan bek Arsenal, Takehiro Tomiyasu, menjelaskan alasannya meninggalkan The Gunners musim panas ini setelah perjuangan yang berat.

Tomiyasu hanya bermain 5 menit musim lalu di bawah asuhan Mikel Arteta. Cedera yang dialami pemain berusia 26 tahun ini membuat ia perlahan-lahan tersisih dari tim utama karena Arteta lebih memilih talenta muda seperti Miles Lewis-Skelly.

Tomiyasu saat ini sedang dalam pemulihan pascaoperasi lutut dan hanya bermain selama enam menit musim lalu.

Bek tersebut masih memiliki sisa kontrak satu tahun. Tomiyasu dan Arsenal sepakat mengakhiri kontrak dengan baik-baik. Arsenal telah menyetujui pelunasan pada 12 bulan terakhir kontrak Tomiyasu.

"Keputusan ini adalah yang terbaik untuk saya, untuk klub, dan untuk semua orang'. Jadi saya pergi. Semuanya berakhir dengan damai," katanya kepada DAZN Japan.

"Dari sudut pandang saya, ini adalah waktu yang tepat. Saya akan bebas, dan yang terpenting, hal yang paling positif dari keputusan ini adalah memungkinkan saya untuk fokus pada rehabilitasi dan diri saya sendiri," katanya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Stres hingga Gangguan Kecemasan

Tomiyasu bergabung dengan Arsenal dari Bologna pada tahun 2021 dan tampil sebanyak 79 kali untuk The Gunners.

Ia kemudian menjelaskan betapa sulitnya ia musim lalu, tetapi juga betapa ia dicintai oleh para pemain, penggemar, dan klub secara keseluruhan yang menyambutnya dengan tangan terbuka dan bersedih melihatnya pergi.

“Saya di sana selama empat tahun, tetapi saya hanya bermain lima menit di musim 2024-25, dan saya menghabiskan satu tahun penuh di rehabilitasi," katanya.

“Saya berada di bawah banyak tekanan dan kecemasan. Sejujurnya, saya merasa tidak berada di sana lagi, dan saya bertanya-tanya: 'Apakah ini masa depan saya?'"

3 dari 3 halaman

Akhirnya Memutuskan Pergi

“Setelah saya memutuskan untuk pergi, saya mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada para pemain, pelatih, dan staf. Saya pergi ke ruang ganti atau ruang staf satu per satu dan berkata: 'Saya pergi.'

“Saat saya mengucapkan selamat tinggal kepada mereka semua, saya teringat bahwa saya dicintai, dan saat itulah saya bisa pergi."

“Saya pikir itu hal yang baik. Para pemain juga terkejut, karena saya masih memiliki sisa waktu di kontrak saya dan saya cedera.”

Video Populer

Foto Populer