Sukses


Man City Nyaris Menang di Markas Arsenal, Gianluigi Donnarumma Jadi Sorotan

Selama lebih dari empat jam kariernya di Man City, Donnarumma terlihat tenang dan tangguh di bawah mistar. Namun, satu momen krusial mengubah segalanya.

Bola.com, Jakarta - Manchester City nyaris meraih kemenangan di markas Arsenal dalam laga yang menunjukkan wajah berbeda dari tim Pep Guardiola pada Minggu (21/9/2025) malam. Gianluigi Donnarumma, yang baru menjalani debutnya, impresif sepanjang pertandingan sebelum akhirnya kebobolan pada menit-menit akhir.

Selama lebih dari empat jam kariernya di Man City, Donnarumma terlihat tenang dan tangguh di bawah mistar. Ia sukses mengantisipasi berbagai ancaman, terutama dari situasi bola mati, di mana Arsenal mencatat 11 tendangan sudut namun jarang benar-benar mengancam gawangnya.

Namun, satu momen krusial mengubah segalanya. Umpan lambung Eberechi Eze berhasil dikontrol dengan sempurna oleh Gabriel Martinelli, membuat Donnarumma berada di posisi sulit. Finishing klinis Martinelli akhirnya memecahkan kebuntuan dan menyelamatkan Arsenal dari kekalahan.

Donnarumma menutup wajahnya dengan sarung tangan lalu memukul lapangan usai peluit akhir. Ia tahu betapa dekatnya Man City dengan kemenangan yang bisa memperkuat kredibilitas mereka dalam perburuan gelar.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Dominasi yang Diakui

 

Meski kebobolan, penampilan Donnarumma menuai pujian. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyebutnya “sangat dominan” di kotak penalti.

Bek Man City, Ruben Dias, bahkan sempat merangkul kiper asal Italia itu di babak pertama sebagai bentuk apresiasi atas ketenangan dan konsistensinya.

Keberanian, ketepatan waktu, serta prediktabilitas keputusan Donnarumma membuat para bek merasa lebih nyaman. Itu modal penting bagi City yang mencoba bertahan lebih dalam dari biasanya.

3 dari 5 halaman

Strategi Tak Biasa Guardiola

 

Laga ini juga menandai salah satu performa paling “tidak khas” bagi Man City di bawah Guardiola. Mereka mencatatkan penguasaan bola terendah sepanjang era sang pelatih, lebih banyak bertahan, dan mengandalkan serangan balik.

Strategi itu hampir saja berhasil, hingga akhirnya rapuh di menit akhir.

Meski sebagian pihak bisa menyalahkan Donnarumma karena posisinya saat gol terjadi, analisis lebih dalam menunjukkan kesalahan kolektif.

Tijjani Reijnders gagal membuang bola ke area aman, Eze diberi ruang terlalu besar, dan Nathan Ake salah langkah hingga Martinelli tetap onside.

4 dari 5 halaman

Penghambat untuk Perebutan Gelar

 

Hasil imbang ini membuat Man City kini tertinggal delapan poin dari Liverpool di puncak klasemen, selisih yang signifikan.

Kemenangan di Emirates seharusnya bisa membawa mereka kembali ke jalur perebutan gelar, tapi peluang itu hilang di detik-detik akhir.

Bagi Donnarumma, meski debutnya berakhir dengan kekecewaan, performanya menunjukkan bahwa ia bisa menjadi sosok penting dalam perjalanan Manchester City musim ini.

Sumber: Manchester Evening News

5 dari 5 halaman

Persaingan di Premier League

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer