Sukses


Jurgen Klopp atau Pep Guardiola, Ini Pilihan Ilkay Gundogan

Gelandang Galatasaray, Ilkay Gundogan, mengungkapkan pandangannya soal dua pelatih besar yang pernah membentuk kariernya, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Bola.com, Jakarta Gelandang Galatasaray, Ilkay Gundogan, mengungkapkan pandangannya soal dua pelatih besar yang pernah membentuk kariernya, Jurgen Klopp dan Pep Guardiola.

Menurutnya, meski keduanya memiliki kualitas luar biasa, Guardiola tetap menjadi sosok yang lebih unggul dalam hal taktik dan pencapaian.

Gundogan sempat bekerja sama dengan Klopp saat memperkuat Borussia Dortmund, di mana ia berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik Jerman.

Namun, puncak kesuksesan dalam kariernya justru datang di bawah asuhan Guardiola di Manchester City, di mana ia berhasil memenangkan hampir semua gelar utama, termasuk Liga Champions, Premier League, dan Piala FA.

Dalam wawancara bersama media Jerman, Gundogan mengaku sangat menghormati kedua pelatih tersebut, baik secara profesional maupun personal.

“Saya sangat menghargai Jürgen, baik sebagai pelatih maupun sebagai pribadi. Setiap kali kami bertemu, kami selalu berpelukan erat, seperti ayah dan anak,” ujarnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Cocok dengan Pep Guardiola

Namun, Gundogan menilai bahwa gaya permainan Guardiola lebih sesuai dengan karakternya sebagai pemain.

“Dengan Pep, pendekatan taktis dan permainan penguasaan bola terasa lebih jelas bagi saya dibandingkan sepak bola transisi. Pep atau Jürgen? Saya harus jujur — jawabannya adalah Pep Guardiola, karena semua yang telah kami capai bersama dan dominasi yang kami tunjukkan,” lanjutnya.

Pernyataan tersebut menunjukkan betapa besar pengaruh Guardiola terhadap perkembangan Gundogan sebagai pemain. Di bawah tangan dingin Pep, Gundogan tidak hanya menjadi gelandang kreatif, tetapi juga pemain kunci dalam sistem yang mengandalkan kecerdasan posisi, disiplin taktik, dan penguasaan bola tinggi.

Kini bersama Galatasaray, Gundogan tetap membawa filosofi permainan yang ia pelajari selama bertahun-tahun di bawah Guardiola.

Video Populer

Foto Populer