Sukses


Kabar Panas: Konsorsium Asal UEA Incar Manchester United, Gaet Eric Cantona hingga David Beckham sebagai Influencer

Kelompok investor timur tengah sedang membangun konsorsium dengan tujuan mengumpulkan dana sebelum secara resmi mendekati keluarga Glazer, pemilik mayoritas Manchester United saat ini.

Bola.com, Jakarta - Manchester United kembali jadi sorotan di bursa kepemilikan klub elite Eropa. Kali ini, sekelompok investor asal Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan tengah mempersiapkan langkah besar untuk mengajukan tawaran pembelian klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Laporan dari The Guardian menyebutkan bahwa kelompok investor ini tengah membangun konsorsium dengan tujuan mengumpulkan dana sebelum secara resmi mendekati keluarga Glazer, pemilik mayoritas Manchester United saat ini. Meski belum ada penawaran resmi yang diajukan, langkah awal sudah dimulai dengan pendekatan terhadap sejumlah legenda klub.

Salah satu nama besar yang disebut menjadi target utama adalah Eric Cantona, ikon legendaris Manchester United pada era 1990-an. Sang mantan kapten dikabarkan diminta untuk menjadi duta alias ambassador bagi upaya konsorsium UEA tersebut. Tak hanya Cantona, nama Wayne Rooney dan David Beckham juga disebut masuk daftar incaran sebagai simbol kredibilitas dan daya tarik global.

Kabar ini kembali menggugah perhatian publik karena United sudah lama menjadi subjek rumor akuisisi dari berbagai pihak, terutama setelah gelombang investasi besar-besaran dari kawasan Timur Tengah yang menyentuh sejumlah klub elite Eropa dalam dua dekade terakhir.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Strategi Emirat: Gabungkan Modal dan Nostalgia

Konsorsium asal UEA itu diyakini berencana memanfaatkan kekuatan nostalgia untuk menarik simpati publik dan pendukung setia Setan Merah. Dengan menggandeng mantan pemain yang masih dicintai fans, mereka ingin membangun citra autentik sekaligus mengirim sinyal bahwa proyek ini bukan sekadar bisnis semata.

Menurut laporan tersebut, konsorsium tengah menyiapkan dua skenario. Pertama, pembelian penuh atas klub dari tangan keluarga Glazer. Kedua, mengambil saham minoritas signifikan sebagai langkah awal sebelum ekspansi lebih besar di kemudian hari.

Langkah ini dianggap sebagai strategi cerdas di tengah situasi kompleks kepemilikan United. Sejak diambil alih lewat skema leveraged buyout pada 2005, keluarga Glazer kerap jadi sasaran kritik karena tingginya utang dan penarikan dividen dari kas klub.

 

3 dari 5 halaman

Jejak Panjang Proses Penjualan MU

Isu penjualan Manchester United sebenarnya sudah mencuat sejak akhir 2022. Saat itu, keluarga Glazer mengumumkan sedang “mengeksplorasi opsi strategis,” termasuk penjualan sebagian atau seluruh saham klub.

Proses ini kemudian memunculkan dua penawar utama. Sheikh Jassim bin Hamad Al-Thani dari Qatar sempat mengajukan tawaran untuk membeli 100 persen saham klub dengan nilai £5 miliar, namun gagal mencapai valuasi £6 miliar yang diinginkan Glazer.

Sementara itu, Sir Jim Ratcliffe, taipan asal Inggris sekaligus bos INEOS, berhasil mengamankan 27,7 persen saham pada Februari 2024. Porsi kepemilikan Ratcliffe kini meningkat menjadi hampir 29 persen, memberinya kendali atas urusan sepak bola di klub.

 

4 dari 5 halaman

Perebutan Kendali: UEA vs Ratcliffe?

Belum ada kejelasan apakah investor baru dari UEA ini akan bekerja sama atau justru bersaing dengan Ratcliffe. Namun satu hal yang pasti, mereka menilai potensi komersial Manchester United masih sangat besar.

Dengan basis fans global, kekuatan merek yang luar biasa, dan rencana besar untuk renovasi atau pembangunan stadion baru, Setan Merah tetap menjadi magnet bagi para investor internasional. Nilai valuasi klub saat ini masih di kisaran £5,4 miliar meski dibebani utang lebih dari £970 juta.

Dalam lanskap sepak bola modern, langkah UEA ini bisa menjadi bagian dari gelombang investasi besar asal Teluk yang telah mengubah peta kekuatan Eropa. Seperti diketahui, City Football Group milik keluarga kerajaan Abu Dhabi sukses membesarkan Manchester City sejak 2008, sementara dana investasi publik Saudi (PIF) mengambil alih Newcastle United pada 2021.

 

5 dari 5 halaman

Old Trafford Masih Menunggu Kepastian

Manchester United sendiri belum mengeluarkan komentar resmi mengenai kabar pendekatan investor UEA tersebut. Begitu pula keluarga Glazer yang masih diam sejak berita ini mencuat. Eric Cantona, Wayne Rooney, dan David Beckham juga belum memberikan tanggapan publik.

Di tengah ketidakpastian ini, masa depan kepemilikan klub raksasa Inggris itu kembali menjadi topik panas. Apakah era baru akan dimulai dengan dukungan dari Timur Tengah, atau keluarga Glazer tetap mempertahankan kendali, masih jadi tanda tanya besar bagi para pendukung Setan Merah di seluruh dunia.

Video Populer

Foto Populer