Sukses


Sean Dyche Sebut Ucapannya soal Taktik Ruben Amorim Telah Dipelintir Media

Pelatih Nottingham Forest, Sean Dyche, sebut komentarnya soal Ruben Amorim dijadikan "clickbait" oleh media.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Nottingham Forest, Sean Dyche, menegaskan bahwa ucapannya tentang bisa memenangkan lebih banyak laga dibanding Ruben Amorim jika menjadi pelatih Manchester United, telah disalahartikan dan dijadikan bahan "clickbait" oleh media.

Kedua pelatih akan berhadapan untuk pertama kalinya akhir pekan ini saat MU bertandang ke City Ground, Sabtu (1-11-2025), berusaha memperpanjang tren kemenangan menjadi empat laga beruntun.

Sementara Forest masih mencari kemenangan pertama mereka sejak pekan pembuka Premier League musim ini.

Komentar Dyche yang sempat diucapkan pada Mei lalu kembali mencuat jelang laga besok. Ketika itu, ia berpendapat bahwa dirinya bisa meraih hasil lebih baik bersama skuad MU dengan memainkan formasi klasik 4-4-2.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Klarifikasi Dyche

Amorim sebelumnya menanggapi pernyataan itu dengan santai, bahkan diselingi tawa. Namun, Dyche kemudian menjelaskan bahwa konteks sebenarnya dari komentarnya telah diubah oleh pemberitaan.

"Saya tidak pernah menyerangnya secara pribadi. Saya tidak akan pernah melakukan itu terhadap sesama pelatih. Di luar lapangan, saya bisa bergaul baik dengan sebagian besar dari mereka," ujar Dyche dalam konferensi pers, Kamis (30-10-2025) waktu setempat.

"Sayangnya, di era sekarang, baik bagi pengamat maupun pelatih, clickbait merusak segalanya. Itu mengubah keseluruhan cerita. Saya juga sebenarnya mengatakan bahwa pelatih seperti dia seharusnya diberi waktu. Saya tidak suka melihat pelatih dipecat begitu saja karena saya juga pernah mengalaminya. Saya bahkan bilang waktu yang adil untuk melanjutkan pekerjaannya adalah setengah musim. Tapi, sayangnya, bagian itu tidak dimasukkan ke berita," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Respons Amorim

Saat ditanya mengenai komentar Dyche, Amorim menanggapinya dengan nada tenang.

"Mungkin memang benar, kalau kami bermain dengan 4-4-2, kami bisa menang lebih banyak," ucap Amorim.

"Tapi, sejak awal saya sudah bilang, saya punya cara bermain sendiri yang butuh waktu, tapi pada akhirnya akan memberi hasil yang lebih baik. Jadi, kami tidak tahu pasti soal itu. Saya melihat Sean Dyche sebagai pelatih sekaligus sebagai pengamat."

"Kalau Anda jadi pengamat, tapi tidak pernah berpendapat tegas, saya tidak akan tertarik menonton Anda! Saya pun sama. Jadi, saya bisa memahami bahwa itu pekerjaan yang berbeda. Saya tahu Dyche orang yang sangat cerdas dan mengerti permainan," kata Amorim lagi.

4 dari 4 halaman

Pujian Dyche

Amorim menambahkan bahwa melihat pertandingan dari luar dan melatih tim secara langsung adalah dua hal yang sangat berbeda.

"Ia juga tahu, berbicara tentang pertandingan dan benar-benar melatih tim itu dua hal yang tidak sama," ucapnya.

Kendati sempat terseret polemik komentar lama itu, Dyche justru memuji pendekatan Amorim yang dinilainya lebih fleksibel musim ini.

"Mereka mengubah gaya bermainnya, dan itu layak diapresiasi. Bukan berarti ia meninggalkan keyakinannya, tapi hanya menyesuaikan gaya permainan," tutur Dyche.

"Ada saatnya kamu harus berpegang pada prinsip, tapi ada juga waktu untuk beradaptasi. Dan sejauh ini, Amorim menunjukkan sedikit fleksibilitas dalam caranya melatih, dan hasilnya mulai terlihat. Jadi, salut untuknya," kata pelatih berusia 54 tahun ini.

MU kini menempati peringkat keenam Premier League, sementara Nottingham Forest masih berada di zona degradasi dengan lima poin dari sembilan pertandingan.

Dyche baru ditunjuk pada 21 Oktober 2025, menjadi pelatih ketiga Forest musim ini setelah klub lebih dulu berpisah dengan Nuno Espírito Santo dan Ange Postecoglou.

 

Sumber: ESPN

Video Populer

Foto Populer