Sukses


Balas Pujian Fans, Senne Lammens: Saya Bukan Schmeichel yang Menyamar!

Kiper anyar MU, Senne Lammens, masih enggan disamakan dengan seniornya, Peter Schmeichel.

Bola.com, Jakarta - Kiper anyar Manchester United, Senne Lammens, menegaskan bahwa, meski penggemar klub kerap membandingkannya dengan legenda Peter Schmeichel, ia tetap ingin dikenal sebagai dirinya sendiri.

"Saya bukan Schmeichel dalam penyamaran. Saya hanya Senne Lammens yang berusaha membantu tim," ujar kiper asal Belgia itu kepada BBC.

Lammens, 23 tahun, resmi bergabung dari Royal Antwerp pada hari terakhir bursa transfer musim panas lalu.

Setelah melewatkan beberapa pertandingan awal United, ia akhirnya menjalani debutnya pada kemenangan 2-0 atas Sunderland, 4 Oktober lalu, yang sekaligus menjadi clean sheet pertama tim musim ini.

Penampilan itu memicu suporter Old Trafford bersorak, "Are you Schmeichel in disguise?" (Apakah kamu Schmeichel yang menyamar?)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Realistis dan Merendah

Meski tersanjung, Lammens memilih realistis.

"Ini pujian luar biasa, tapi kita harus realistis. Schmeichel adalah salah satu kiper terbaik sepanjang masa. Saya masih harus membuktikan banyak hal sebelum bisa sejajar dengannya," katanya, merendah.

Sebelum debutnya, Lammens duduk di bangku cadangan selama tiga pertandingan MU. Altay Bayindir dipercaya tampil di bawah mistar dalam kemenangan tipis atas Chelsea dan dua kekalahan mengecewakan dari Manchester City serta Brentford.

Lammens menilai keputusan pelatih Ruben Amorim memberi waktu adaptasi bagi dirinya di Premier League adalah langkah tepat.

'Tidak ada rencana ketat sebelumnya. Filosofi pelatih selalu 'kiper terbaik yang akan bermain'. Tapi, di awal, saya butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri. Pertandingan pertama yang saya mainkan jadi kesempatan sempurna. Sejak itu, semuanya berjalan baik. Saya tidak bisa membayangkan awal yang lebih bagus," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Bantuon Duo Bek Tengah

Lammens juga mengaku dibantu oleh duo bek tengah Harry Maguire dan Matthijs de Ligt dalam memahami ekspektasi perannya.

"Mereka bilang saya tidak perlu menjadi kiper paling hebat atau spesial, cukup hadir di momen penting untuk memberi kepercayaan pada tim. Itu membuat mereka lebih tenang mengetahui ada yang mendukung dari belakang," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa komunikasi dengan lini pertahanan adalah satu di antara kunci peran kiper.

"Saya bangga bisa tetap tenang dan terkendali. Tapi, saat diperlukan, saya bisa tegas atau berteriak kepada rekan satu tim. Memiliki kedua sifat itu penting," ucapnya.

Sebagai pengingat, Schmeichel pernah memenangkan lima gelar Premier League dan menjadi bagian kunci kesuksesan treble MU pada 1999.

"Saya ingin punya karier panjang di sini. Mungkin suatu hari, saya bisa masuk percakapan dengan nama-nama seperti Schmeichel, (Edwin) van der Sar, dan (David) de Gea. Itu akan sangat menyenangkan," kata Lammens mengenai ambisinya.

 

Sumber: ESPN

Video Populer

Foto Populer