Sukses


Solskjaer Sentil Amorim di Balik Keterpurukan Rashford di MU, Kini Malah Gacor di Barcelona

Mantan manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, secara tersirat menyalahkan Ruben Amorim di balik keterpurukan Rashford pada musim lalu.

Bola.com, Jakarta - Mantan manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, secara tersirat menyalahkan Ruben Amorim di balik keterpurukan Rashford pada musim lalu. Yang menarik, Rashford kini tampil gacor sejak dipinjamkan ke Barcelona pada musim panas 2025. 

Rashford mencetak gol pertama di era Amorim pada November 2024. Tetapi, ia kemudian dicadangkan pada bulan berikutnya dan tidak pernah bermain lagi untuk Setan Merah. Dia kemudian  bergabung ke Aston Villa sebagai pemain pinjaman pada Januari 2025.

Selama proses itu, Amorim beberapa kali menyebut kurangnya usaha Rashford saat latihan sebagai alasan utama ia disingkirkan.

Musim ini, Rashford kembali menemukan performanya saat menjalani masa pinjaman bersama Barcelona. Solskjær, yang melatih Rashford ketika sang pemain mencetak lebih dari 20 gol dalam dua musim beruntun pada 2019/2020 dan 2020/2021, meyakini kesenangan bermain kembali menjadi faktor utama meningkatnya performanya di Spanyol.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Menikmati Karier di Barcelona

“Saya belum berbicara dengan Marcus sejak saya pergi, hanya sedikit berbalas pesan. Itu semua soal situasi,” kata Solskjær dalam episode terbaru Stick to Football di The Overlap, seperti dikutip Sport Illustrated, Jumat (14/11/2025). 

“Saya tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup Marcus, tetapi Anda bisa melihat dia menikmatinya sekarang di Barcelona. Di akhir masa di Manchester United, terlihat jelas dia tidak menikmatinya.”

 

3 dari 3 halaman

Ada yang Tidak Beres

Solskjær tidak menyebut Amorim secara langsung. Namun, ia menegaskan peran manajer adalah mencari tahu alasan pemain tidak bahagia, terutama jika itu berdampak pada performa.

Ia juga tampak menyindir cara masalah ini ditangani secara sangat publik.

“Tekanan setiap pemain berbeda, tekanan hidup, tekanan sepak bola. Kita tidak tahu apa yang terjadi pada pemain ketika mereka datang pagi-pagi terlihat murung,” ujarnya.

“Itu pekerjaan manajer. Ada apa? Saya melihat ada yang tidak beres. Dan biasanya hal seperti itu tidak dibicarakan di media.”

“Kita tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Anda hanya ingin dia tampil bagus karena dia pemain luar biasa ketika sedang bugar, bahagia, dan penuh energi," imbuh Solskjaer. 

Sumber: Sport Illustrated

Video Populer

Foto Populer