Sukses


Sentuh 100 Gol di Liga Inggris Lebih Cepat dari Siapa pun, Haaland Justru Minta Dikritik

Erling Haaland minta dikritik dia jika dia tidak memberikan performa terbaiknya setelah mencetak gol ke-100 di Liga Inggris dalam waktu singkat.

Bola.com, Jakarta - Erling Haaland menegaskan bahwa dirinya memang layak dikritik jika gagal mencetak angka besar, usai mencapai 100 gol Premier League dalam tempo tercepat sepanjang sejarah ketika Manchester City menang 5-4 dalam laga penuh drama di markas Fulham, Craven Cottage, Rabu (3-12-2025) dini hari WIB.

Striker asal Norwegia itu menjadi pembuka skor bagi Man City, setelah mengenai tiang gawang, kemudian memberi asis untuk gol kedua Tijjani Reijnders dan gol keempat Phil Foden. Foden sudah lebih dulu mencetak gol indah untuk membawa The Citizens unggul 3-0.

Fulham sempat menipiskan ketertinggalan melalui tandukan Emile Smith Rowe jelang jeda. Namun, Foden kembali mencetak gol setelah babak kedua dimulai, disusul gol bunuh diri Sander Berge yang membuat Man City memimpin 5-1.

Masuknya Samuel Chukwueze mengubah tempo permainan tuan rumah, yang kemudian mencetak tiga gol lewat Chukwueze dan Alex Iwobi sehingga laga berakhir dengan tensi tinggi.

Man City akhirnya mampu mempertahankan keunggulan sekaligus memangkas jarak dengan Arsenal menjadi dua poin sebelum laga The Gunners kontra Brentford pada Kamis dini hari nanti. Hasil itu juga memastikan fokus pembahasan seusai pertandingan tertuju pada Haaland.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Komentar Haaland

Haaland kini mengoleksi 100 gol Premier League dalam 111 laga, melampaui rekor Alan Shearer yang membutuhkan 124 pertandingan ketika mencatatkan pencapaian serupa pada 30 Desember 1995.

Bagi Haaland, mencapai angka tersebut dalam waktu secepat itu adalah sesuatu yang sangat ia hargai. Namun, ia menekankan bahwa sebagai penyerang Man City, tuntutan untuk menghasilkan angka besar adalah hal wajar.

"(Rekor) ini luar biasa dan saya sangat bangga. Tentu saja ini pencapaian besar. Masuk klub 100 gol adalah hal yang menyenangkan dan saya senang bisa mencapainya," kata Haaland kepada Sky Sports.

"Saya sudah mengetahuinya dan itulah yang saya coba lakukan. Saya berusaha membantu tim dengan mencetak gol, itu pekerjaan saya."

"Setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri. Anda tidak bisa berpikir tentang laga-laga sebelumnya. Anda harus fokus ke depan. Faktanya, kami kalah dari Newcastle dan Leverkusen, lalu menang dalam dua laga terakhir, jadi kami harus terus melaju," tambahnya.
3 dari 4 halaman

Sadar Diri

Ia kemudian menegaskan perannya sebagai mesin gol Man City.

"Saya tidak ingin mengucapkan kata-kata tertentu, tetapi sebagai striker Manchester City, Anda memang harus menghasilkan angka besar dan itu pekerjaan saya. Orang seharusnya mengkritik saya jika tidak. Biasanya memang begitu, jadi pada akhirnya, saya harus memenuhi tuntutan itu," ujar Haaland.

Striker berusia 25 tahun ini menjadi pemain ke-35 yang mencapai 100 gol di Premier League. Gol berikutnya akan mengangkat posisinya melewati Matt Le Tissier, yang juga berada di angka 100.

Jaraknya masih panjang untuk menyusul Mohamed Salah, sebagai pemain asing tersubur dengan 190 gol, atau rekor sepanjang masa Alan Shearer dengan 260 gol.

4 dari 4 halaman

Harapan buat Haaland dan Tim

Manajer Man City, Pep Guardiola, berharap penyerangnya itu tetap lapar gol dan terus mempertahankan ritme produktifnya. Ia juga sempat berseloroh mengenai para pemainnya yang hampir membuat laga lepas kendali.

"Ini luar biasa, mengesankan. Dia tampil sangat hebat. Hari ini dia benar-benar luar biasa. Dia mencetak gol yang fantastis," kata Guardiola kepada Match of the Day.

"Semoga dia tetap lapar untuk terus membuat lebih banyak gol bersama klub ini."

"Saya sudah tua, dan para pemain tidak menghormati saya! Mereka tidak seharusnya memperlakukan manajer seperti itu," imbuh pelatih berusia 54 tahun itu.

Mengenai jalannya pertandingan, Guardiola mengakui laga tersebut hanya mungkin terjadi di Premier League.

"Kami memainkan pertandingan yang fantastis… Banyak hal positif dari apa yang kami lakukan. Datang ke sini, mencetak lima gol, dan cara kami bermain di babak pertama," tuturnya.

Guardiola menutup dengan menyoroti mentalitas tim.

"Pada akhirnya, ini soal karakter, ketangguhan, dan bertahan. Mereka melakukan apa yang harus dilakukan," ucapnya.

 

Sumber: TNT Sports

Video Populer

Foto Populer