Sukses


Casey Stoner Sebut Ducati Sudah Selevel dengan Yamaha-Honda

Bola.com, Losail - Performa bagus Ducati pada MotoGP Qatar, 20 Maret 2016, ditanggapi positif oleh Casey Stoner. Dua kali juara dunia MotoGP itu menyebut Ducati sudah selevel dengan Yamaha dan Honda.

Stoner tak asal bicara. Kecepatan motor Ducati Desmosedici GP16 di Sirkuit Losail memang pantas diwaspadai para pesaing.

Berdasarkan data kecepatan terbaik dalam rangkaian MotoGP Qatar, dari tujuh ranking teratas enam di antaranya dicetak pebalap pabrikan Ducati. Bahkan, Andrea Iannone membuat rekor kecepatan tertinggi sepanjang sejarah MotoGP dengan 351,2 km/jam pada sesi pemanasan.

Dalam balapan, keunggulan laju Desmosedici GP16 juga terlihat jelas. Motor yang digeber Iannone dan Andrea Dovizioso tak cuma cepat di trek lurus, tapi juga gesit saat melibas tikungan. Sebelumnya, motor Ducati dikenal cepat di trek lurus, tapi melempem di tikungan.

Motor Ducati lebih cepat 5 km/jam dibanding balapan MotoGP Qatar tahun lalu. Kala itu, posisi tiga teratas dalam ranking kecepatan terbaik dikuasai pebalap Honda.

Hebatnya, tahun ini Ducati sudah tak lagi memiliki keistimewaan seperti musim lalu. Pada MotoGP 2015, pabrikan asal Italia itu memiliki keuntungan tim kelas open yang tak didapat tim kelas factory, yakni bisa mengganti mesin lebih sering, diperbolehkan melakukan pengembangan mesin, dan mendapat jatah bahan bakar dua liter lebih banyak.

Menurut Stoner, hal itu mengindikasikan kecepatan Ducati di Qatar bersifat nyata. Pasalnya, mereka kini sudah bersaing di bawah regulasi yang sama seperti Yamaha dan Honda.

"Publik sudah menduga selisih Ducati dengan Yamaha dan Honda pada tahun ini akan semakin kecil. Namun, mereka menyebut alasannya karena Ducati punya lebih banyak mesin dan bahan bakar. Padahal, kini status Ducati sudah sama dengan Yamaha dan Honda tapi kami masih mampu memangkas selisih dengan mereka. Saya sangat senang hal ini bisa terjadi!" kata Stoner seperti dilansir Crash, Sabtu (26/3/2016).

Menurut Stoner, penampilan bagus Ducati di Qatar bukan karena kemampuan Dovizioso dan Iannone semata. Pebalap asal Australia itu mengatakan para engineer juga layak mendapatkan kredit.

"Daripada mengatakan kami diuntungkan karena punya mesin yang cepat, lebih baik memberikan respek kepada para engineer Ducati yang telah melakukan pekerjaan hebat. Mereka juga layak mendapat pujian seperti pebalap," ujar Stoner.

Pada balapan MotoGP Qatar, Dovizioso dan Iannone mampu mengimbangi para pebalap Yamaha dan Honda. Dovizioso akhirnya naik podium kedua. Meski Iannone gagal finis karena terjatuh, Casey Stoner mengaku puas dengan performa Ducati sepanjang akhir pekan.

Video Populer

Foto Populer