Sukses


Pengelola Sirkuit Sepang Bicara Kans Indonesia Gelar MotoGP

Bola.com, Sepang - CEO Sirkuit Sepang, Dato Razlan Razali, tak mempermasalahkan rencana pemerintah Indonesia menggelar MotoGP 2017. Menurutnya, rencana itu tak mengancam Sirkuit Sepang sebagai salah satu venue penyelenggara MotoGP.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia tengah berupaya mendapatkan izin menggelar MotoGP pada tahun depan. Dorna pun sudah memberikan lampu hijau kepada Indonesia untuk memenuhi persyaratan menggelar MotoGP.

Jika Indonesia sukses menjadi tuan rumah, MotoGP Sepang terancam bakal kehilangan banyak penonton. Penonton MotoGP di Sirkuit Sepang banyak yang berasal dari Indonesia.

Tentu, mereka lebih memilih menyaksikan aksi Valentino Rossi Cs, di Indonesia ketimbang keluar uang banyak untuk menonton di Sirkuit Sepang. Ternyata, hal ini membuat khawatir Razlan Razali.

"Saya pikir tak akan ada masalah. Yang paling penting adalah publik lokal datang ke balapan di sirkuit Anda. Jika 70-80 persen orang lokal datang, itu sudah cukup," ungkap Razali seperti dikutip Marca, Kamis (23/6/2016).

"Kami tak khawatir bahwa Indonesia adalah negara keempat dengan populasi tertinggi di dunia. Itu akan menjadi masalah buat mereka jika tak ada yang datang ke sirkuit. Jika banyak orang yang datang, itu akan sangat bagus buat MotoGP," tambahnya.

Sementara itu, Sirkuit Sepang kini tengah bernegosiasi dengan Dorna terkait kontrak baru. Musim 2016 bisa jadi yang terakhir buat Sirkuit Sepang menggelar MotoGP jika tak segera menemukan kata sepakat dengan Dorna soal kontrak baru.

Terkait hal ini, Razali mengaku optimistis. "Kami memiliki kontrak dengan F1, yaitu 2016, 2017, dan 2018. Dengan MotoGP, kami hanya tersisa musim ini. Kami tengah bernegosiasi," tutur Razali.

"MotoGP terlalu besar untuk tidak diikuti. Kami hampir pasti akan terus menggelar MotoGP," tambahnya.

Video Populer

Foto Populer