Sukses


Eks Kiper AC Milan Trauma Lihat Aksi Rossi cs. karena Simoncelli

Bola.com, Milan - Mantan kiper AC Milan dan tim nasional sepak bola Italia, Christian Abbiati, mengaku sebagai penggemar ajang balap MotoGP. Baru-baru ini, Abbiati berkomentar soal kematian Marco Simoncelli dan peluang juara Valentino Rossi pada MotoGP 2017.

Abbiati mengklaim dahulu tak pernah sekalipun absen menonton balapan MotoGP. Namun, pria berusia 39 tahun itu sudah tak pernah lagi menyaksikan aksi Rossi cs. secara langsung sejak 2011.

"Saya berhenti menonton balapan MotoGP setelah Marco Simoncelli meninggal dunia. Insiden itu tak akan pernah bisa saya lupakan seumur hidup," kata Abbiati seperti dikutip dari Sportfair Italia, Senin (3/4/2017).

Simoncelli tewas setelah mengalami kecelakaan tragis pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang pada 23 Oktober 2011. Pada hari yang sama, AC Milan akan bertanding melawan tuan rumah Lecce dalam lanjutan kompetisi Serie A.

Marco Simoncelli merupakan fans AC Milan. Dia juga berteman dekat dengan beberapa pemain AC Milan, termasuk Christian Abbiati dan sang kapten Massimo Ambrosini.

"Saat itu saya mengatakan kepada pelatih Massimiliano Allegri untuk tak memainkan saya. Saya merasa lebih baik tak bermain karena saya merasa seperti orang linglung. Saya tak tahu harus berbuat apa," ujar Abbiati yang akhirnya tetap tampil di bawah mistar dan membawa AC Milan menang dengan skor tipis 4-3.

"Saya hanya bisa melakukan hal kecil buat mendiang Marco. Dua tahun lalu saya melelang motor saya yang dihiasi logo dan nomor motor Marco (58). Uang hasil lelang itu saya sumbangkan buat Yayasan Simoncelli," tutur Abbiati.

Meski sudah tak lagi menonton balapan, Abbiati tetap mengikuti perkembangan yang terjadi di MotoGP. Sebagai orang Italia, Abbiati merupakan pendukung setia Valentino Rossi.

Setelah dalam tiga musim terakhir Rossi selalu menjadi runner-up, Abbiati berharap The Doctor bisa meraih titel ke-10 sepanjang karier di balapan grand prix pada MotoGP 2017.

"Saya optimistis Valentino Rossi bisa kompetitif seperti tahun lalu dan bertarung dalam perebutan titel hingga akhir musim. Namun, persaingan musim ini sangat berat karena rival-rivalnya juga bagus," tutur Abbiati.

Video Populer

Foto Populer