Sukses


Lorenzo Sebut Motor Bukan Penentu Gelar Juara di MotoGP

Mallorca - Pembalap anyar Repsol Honda, Jorge Lorenzo, menyebut motor bukan jadi penentu dalam perburuan gelar juara MotoGP di era sekarang. Sejak peranti elektronik ECU hanya menggunakan satu merek, motor sulit dimodifikasi dengan maksimal.

"Sejak ECU hanya menggunakan satu merek, tak ada lagi pabrikan yang mendominasi, tak seperti di Formula 1. Saat ini sulit mendominasi di teknis motor," kata Lorenzo seperti dikutip gpone, Kamis (27/12/2018). 

"Pembalap saat ini memegang peranan penting, bukan saja gaya membalapnya," imbuh pembalap asal Mallorca itu. 

Dia mengatakan jarang pembalap MotoGP yang bisa menang dua kali beruntun seperti 5 atau 10 tahun lalu. Ini tak berlaku untuk F1 meski juga gunakan ECU tunggal.

Seperti kata Jorge Lorenzo, persaingan di MotoGP memang lebih kompetitif di setiap seri, meskipun Marc Marquez mendominasi dalam perburuan gelar juara dunia. Kans pembalap anyar menang pada seri MotoGP juga lebih besar daripada di F1.  

 

2 dari 2 halaman

Jagokan Lorenzo

Sementara itu, legenda MotoGP, Mick Doohan berbicara soal Jorge Lorenzo yang bergabung ke Repsol Honda Team. Menurutnya, Lorenzo bisa mengalahkan juara dunia MotoGP 2018, Marc Marquez.

Lorenzo mengalami kesulitan selama dua tahun bersama Ducati. Rider MotoGP berusia 31 tahun tersebut hanya meraih tiga kemenangan dari 32 balapan dengan Ducati.

Setelah pindah ke Honda, Lorenzo menuai pujian saat uji coba di Sirkuit de Jerez, Spanyol. Dia hanya tertinggal 0,039 detik di belakang Marquez.

"Saya kira Lorenzo dalam situasi rumit karena dia mendapat banyak tekanan (saat di Ducati). Namun di sisi lain, itu bisa menjadi positif karena satu-satunya hal yang dapat dia lakukan adalah mengalahkan Marquez dengan senjata yang sama," ucap Doohan, dikutip dari situs resmi MotoGP.

"Saya cenderung berpikir ini salah satu alasan mengapa Lorenzo mengambil tantangan baru, dia ingin tahu bisa menang atas Lorenzo atau tidak. Lorenzo tidak akan punya alasan apa pun karena dia akan memiliki sumber daya yang sama seperti Marquez," ujar legenda MotoGP berusia 53 tahun itu.

Video Populer

Foto Populer