Sukses


Jelang MotoGP Qatar, Pembalap Honda Masih Pusing dengan Front-End

Jakarta, - Pembalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, ternyata masih pesimistis dengan RC213V tahun 2019. Penyebabnya, dia masih kehilangan kekuatan pada front-end (grip atau daya cengkeram). Padahal, MotoGP Qatar sudah di depan mata. Bahkan pada Jumat malam WIB (8/3/2019), sesi latihan bebas pertama sudah digelar.

Pembalap MotoGP asal Inggris itu masih kesulitan dengan front-end selama tes pramusim. Dia berusaha mencari solusi atas masalah yang dihadapinya itu, tetapi dia tidak bisa membicarakan hal tersebut kepada pembalap Honda lainnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

"Saya akan benar-benar jujur. Saya tidak tahu mengapa saya tidak punya feeling pada front-end. Saya kira di situlah kami sedikit kesulitan. Saya tidak berpikir punya feeling pada front-end seperti tahun lalu," katanya, seperti diberitakan Motor Sport.

Crutchlow menyebut front-end yang dimiliki Honda sangat bagus. Namun, dia tak yakin bisa maksimal di Sirkuit Losail karena daya cengkeram motornya sangat rentan.

"Kami tahu front-end Honda bagus. Kami selalu terjatuh karena front-end. Namun, seperti yang saya katakan berkali-kali, bukan karena front-end kami buruk, itu karena front-end bagus sehingga kami memanfaatkannya terlalu banyak," ucap rider MotoGP berusia 33 tahun tersebut.

Crutchlow menuturkan Front-end milik Honda bisa menjadi masalah di lap-lap akhir. Tentunya, teknologi Honda itu bisa berdampak buruk karena lebih cepat membuat ban belakang menjadi aus.

"Jika pembalap memiliki banyak grip belakang, mereka menggunakannya sebagai senjata mereka. Namun, pada akhir balapan mereka lebih kesulitan karena ban sudah habis."

"Kami kebalikannya. Kami banyak menekan bagian depan, menyebabkan banyak kecelakan selama bertahun-tahun, tapi kami bisa bertarung di area itu. Kami selalu bagus di zona rem, dan saya merasa kami kalah di situ (front-end) saat ini," ucap Crutchlow.

Sumber: Liputan6.com 

Video Populer

Foto Populer