Sukses


3 Seri Lagi, 6 Pembalap Teratas Berselisih 32 Poin: Persaingan MotoGP 2020 Terketat Sejak 1993

Bola.com, Jakarta - Setelah tiga balapan yang digelar kurun waktu tiga pekan berturut-turut: MotoGP Prancis, Aragon, dan Teruel, peta persaingan musim 2020 semakin ketat saja.

Kini saat MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga seri lagi, enam pembalap teratas tercatat hanya berselisih 32 poin. Fakta masih ada poin maksimal sebanyak 75, maka pergeseran posisi pembalap di klasemen masih bisa terus berubah dengan cepat.

Menariknya mengutip situs MotoGP.com, MotoGP 2020 merupakan musim pertama sejak 1993, di mana pembalap yang mengisi posisi enam besar punya gap seketat ini ketika musim masih menyisakan tiga seri lagi.

Bukti lain MotoGP 2020 memang sangat ketat adalah kini secara matematis masih ada 14 pembalap yang masih bisa menjadi juara dunia.

Pasalnya urutan 14, Johann Zarco berselisih 73 poin dari pemuncak klasemen saat ini, Joan Mir. Lebih dekat lagi, pengisi urutan enam: Alex Rins juga hanya punya gap 32 poin dari Mir yang notabene rekan setimnya sendiri.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Berapa Jumlah Pembalap Bersaing Jadi Juara Dunia di Seri Terakhir?

Kini semua dibuat bertanya-tanya, terkait berapa jumlah pembalap yang masih punya peluang jadi juara dunia MotoGP 2020 ketika masuk ke seri terakhir di Sirkuit Portimao, Portugal, 22 November nanti.

Yang pasti, MotoGP 2020 punya peluang mengulang apa yang terajadi di musim 2006. Kala itu, lima pembalap secara matematis masih bersaing di seri terakhir.

Kelimanya adalah Nicky Hayden, Valentino Rossi, Marco Melandri, Dani Pedrosa, dan Loris Capirossi. Pada akhirnya, Nikcy Hayden keluar sebagai terbaik secara dramatis setelah Valentino Rossi melakukan kesalahan. 

Apakah akhir persaingan MotoGP 2020 juga akan dramatis seperti musim 2006? Yuk sama-sama kita tunggu.

 

Sumber: MotoGP

Video Populer

Foto Populer