Sukses


Marc Marquez: Pembalap MotoGP Berpikir Kematian, Lebih Baik di Rumah Saja

Bola.com, Jakarta - Mengendarai motor dengan kecepatan bisa mencapai 350 km/jam, membuat pembalap MotoGP punya risiko besar mengalami kecelakaan. Risiko ini tidak pandang bulu.

Contohnya pembalap sehebat Marc Marquez harus absen selama hampir satu tahun akibat kecelakaan pada balapan, mematahkan tulang humerus kanan, dan menjalani tiga kali operasi.

Kini Marc Marquez sudah mulai kembali bisa mengendarai motor di sirkuit. Targetnya adalah comeback pada seri perdana MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, 28 Maret.

Pertanyaan pun muncul, apakah lantaran pernah mengalami cedera teramat parah, nyali seorang Marc Marquez menjadi menciut?

"Kami pembalap bahkan tidak pernah berbicara tentang kematian. Jika Anda mengendarai motor memikirkan hal-hal ini, tetaplah di rumah," kata Marc Marquez mengutip situs Corsedimoto.

"Saya suka risikonya. Saya tidak tahu bagaimana melatih dengan menjaga diri saya sendiri. Setiap balapan seolah-olah menjadi yang terakhir," lanjutnya.

Marc Marquez juga sama sekali tidak khawatir bakal gagal menjadi sosok Marc Marquez saat belum dibebat cedera parah. Hanya saja ia memastikan kondisi cederanya kini sudah semakin membaik.

"Saya tidak takut tidak pernah menjadi Marc Marquez yang sama lagi. Ketika saya kembali tubuh saya harus siap untuk mengambil risiko yang sama," Marc Marquez menuturkan.

"Berangsur-angsur saya merasa lebih kuat. Lengan sudah merasakan sensasi lain," lanjut kakak dari pembalap LCR Honda, Alex Marquez itu.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Tes di Portimao

Kini juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez secara intensif melakukan uji coba menggunakan motor balap. Sebuah bukti kondisi cedera pada tulang humerus kanan yang ia derita sudah membaik.

Terbaru ia mengendarai motor Honda RC213V-S di Sirkuit Portimao, Portugal, Jumat (19/03/2021). Sebelumnya ia juga melakukan hal sama di Sirkuit Catalunya, Barcelona.

Marc Marquez juga bakal terbang ke Qatar untuk menjalani vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Alhasil tampil atau tidaknya penbalap berusia 28 tahun itu pada balapan MotoGP Qatar, 28 Maret bakal diketahui sebentar lagi.

 

Sumber: Corsedimoto

Video Populer

Foto Populer