Sukses


22 Mei 4 Tahun Lalu, MotoGP Kehilangan Nicky Hayden: Meninggal Dunia Ditabrak Mobil, Kevin Schwantz Ternyata Tolak Ajakan Bersepeda

Bola.com, Jakarta - Tanggal 22 Mei, empat tahun yang lalu, MotoGP kehilangan salah satu pembalap terbaik. Ya, Nicky Hayden.

Dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit pada hari kelima setelah juara dunia MotoGP 2006 itu mengalami kecelakaan lalu lintas di dekat Sirkuit Misano, San Marino.

Akibat kecelakaan tersebut, Nicky Hayden dibebat cedera otak parah. Beberapa tulangnya juga patah. Dari paha, panggul sampai tulang belakang.

Nicky Hayden meninggal dunia pada usia masih muda, 35 tahun. Pada tahun di mana ia wafat, sang pembalap sedang mengikuti Kejuaraan Dunia Superbike bersama tim Honda.

Beberapa fakta terkuak pada insiden kecelakaan yang dialami Nicky Hayden. Salah satunya cerita Kevin Schwantz, juara dunia kelas 500cc tahun 1993.

Dia menyebutkan sebelum Hayden alami kecelakaan saat bersepeda, Kevin Schwantz sempat bertemu dengan pembalap yang merasakan titel juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda itu.

Pada kesempatan tersebut, Hayden mengajak Kevin Schwantz bersepeda bersama. Tapi pembalap asal Amerika Serikat itu menolak. Apa alasan Kevin Schwantz menolak ajakan itu?

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Komentar Kevin Schwantz

Kevin Schwantz menceritakan dirinya menolak ajakan Nicky Hayden lantaran tidak membawa road bike dan juga setelan untuk bersepeda.

"Saya sedang jogging dan dalam perjalanan kembali ke hotel saya," kata Kevin Schwantz bercerita soal pertemuan dengan Nicky Hayden pada pagi hari sebelum kecelakaan nahas itu.

"Saya lari dari Gabicce Mare dan bertemu Nicky, yang juga berlatih fisik. Kami berjalan bersama. Nicky kemudian bertanya apakah saya ingin bersepeda dengannya di sore hari."

"Saya harus menolak dengan ucapan terima kasih karena saya tidak memiliki road bike atau pakaian yang cocok. Beberapa jam kemudian saya mendengar tentang kecelakaan itu," lanjutnya.

Saat kecelakaan, Nicky Hayden sendirian bersepeda dan sedang mendengarkan musik. Situasi mungkin saja berbeda jika Kevin Schwantz ikut serta.

"Saya merasa sulit untuk menerima apa yang terjadi. Saya tidak ingin mengatakan sekarang bahwa semuanya bakal berbeda jika kita berada di jalan bersama," ujar Kevin Schwantz.

Sumber: Speedweek

Video Populer

Foto Populer