Sukses


Fabio Quartararo adalah Bukti untuk Juara Dunia MotoGP Tidak Melulu Harus Sukses di Moto3 dan Moto2

Bola.com, Jakarta - Ada rekam jejak menarik dari karier seorang Fabio Quartararo sebelum merasakan titel juara dunia MotoGP 2021.

Ya, pembalap asal Prancis itu menjadi juara dunia MotoGP 2021 tanpa mengecap gelar juara dunia untuk kelas Moto3 maupun Moto2.

Bahkan rekam jejak Fabio Quartararo di kelas Moto3 dan Moto2 terbilang biasa saja. Dua tahun ikut Moto3, pembalap berusia 22 tahun ini justru sama sekali tidak merasakan kemenangan.

Hal sama terjadi saat ikut Moto2 2018-2019. Prestasi Fabio Quartararo datar-datar saja. Namun di tahun terakkhirnya di kelas Moto2, ia merasakan satu kemenangan dan dua podium.

Prestasi ini sudah cukup membuat Petronas Yamaha SRT berjudi merekrut Fabio Quartararo untuk MotoGP 2019. Karena meski melempem di kelas Moto3 dan Moto2, ia berstatus juara CEV Moto3 dua musim berturut-turut yaitu musim 2013-2014.

2 dari 3 halaman

Sempat Kesulitan

Kemudian Fabio Quartararo mengakui usai juara dua musim berturut-turut di CEV Moto3, targetnya adalah jadi terbaik pada kelas Moto3 Kejuaraan Dunia. Namun faktanya ia gagal.

"Setelah memenangkan dua gelar di CEV, tujuan selanjutnya tentu saja memenangkan Kejuaraan Dunia Moto3. Tetapi pada tahun 2015 dan 2016 saya bahkan tidak berhasil memenangkan balapan," kata Fabio Quartararo.

"Kemudian saya dipromosikan ke Moto2. Di kelas ini, saya ingin mendapatkan kembali kepercayaan diri saya. Itu tidak berhasil di tahun pertama, itu bekerja lebih baik di tahun kedua. Saya memenangkan satu balapan," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Menyangka Bisa Juara Dunia MotoGP

Lebih lanjut Fabio Quartararo mengatakan setelah musim tidak mengesankan di kelas Moto3 dan Moto3, ia sempat ragu bisa berprestasi saat mengikuti MotoGP.

"Tapi kami sekarang telah memenangkan gelar MotoGP. Saya tidak pernah mengharapkan itu," ujar Fabio Quartararo.

"Ketika saya mencoba motor Yamaha YZR-M1 untuk pertama kalinya di Valencia pada November 2018, saya bertanya pada diri sendiri: 'Apa yang saya lakukan dengan motor ini?' Saya kewalahan saat mengemudi. Begitu banyak kekuatan ... Tapi sekarang saya selalu menginginkan lebih!," tambahnya.

Sumber: Speedweek

 

Video Populer

Foto Populer