Sukses


MotoGP: KTM Bangga Dikaitkan Bakal Rekrut Marc Marquez, tapi..

Bola.com, Jakarta - Teka-teki apakah Marc Marquez bakal meninggalkan Repsol Honda saat kontraknya berakhir pengujung MotoGP 2024 masih jadi misteri. 

Pada sebuah kesempatan, Marc Marquez pernah mengatakan, dirinya akan melihat apakah ada perkembangan dari motor Honda RC213V sebelum memutuskan bertahan lebih lama di Honda. 

Lantaran komentar di atas inilah, beberapa tim dikaitkan bakal menampung kakak dari Alex Marquez itu. Dua tim paling santer disebut jadi kandidat kuat mendapatkan juara dunia MotoGP enam tersebut. 

Keduanya adalah Ducati dan KTM. Kebetulan KTM punya kedekatan dengan Marc Marquez. Lantaran sama-sama disponsori oleh Red Bull. 

Jadi seberapa besar kans Marc Marquez merapat ke KTM? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

2 dari 3 halaman

Tersanjung

Situs Speedweek berkesempatan melakukan wawancara dengan Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer. Dia mengaku sangat tersanjung mendengar kabar Marc Marquez bakal merapat ke KTM. 

Namun ia menegaskan, KTM saat ini memiliki empat pembalap yang super kompetitif. Dia mencontohkan rookie mereka, Augusto Fernandez yang bahkan bisa finis keempat pada balapan MotoGP Prancis beberapa waktu lalu. 

"Saat ini kami memiliki empat pembalap MotoGP yang sangat kuat di bawah kontrak, termasuk super rookie Augusto Fernandez, yang tampil sangat luar biasa di Le Mans," kata Beirer.

"Jadi saat ini adalah pujian bagi kami ketika orang berbicara tentang kemungkinan Marc Marquez bergabung dengan KTM. Tapi itu bukan sesuatu yang menjadi fokus kami," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Ducati Fokus Pembalap Muda

Sebelumnya Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, menyatakan tak lagi berminat kepada Marc Marquez. Ciabatti menyebut, pembalap Respsol Honda itu sudah terlalu tua.

"Marc Marquez merupakan pembalap yang fantastis. Akan tetapi, dia lima atau enam tahun lebih tua dari pembalap yang kami miliki," kata Paolo Ciabatti seperti dikutip Motosan.

Penolakan Ducati kepada Marc Marquez cukup masuk akal. Sejak 2021 Ducati memang sudah memfokuskan diri pada pengembangan pembalap muda di MotoGP.

Perubahan pandangan dalam memilih pembalap dilakukan untuk menciptakan sosok, bukan mencomot dari yang sudah ada. 

Terbaru Ducati sukses mengantarkan Pecco Bagnaia meraih titel juara dunia MotoGP pertamanya. 

"Kami lebih memilih untuk fokus pada pembalap yang berkembang bersama Ducati," tegas Paolo Ciabatti.

Sumber: Speedweek 

Video Populer

Foto Populer