Sukses


Curhat Pembalap, Betapa Menuntutnya Motor MotoGP Era Sekarang: Kondisi Fisik Harus Prima, Balapan Padat, Teknologi Bikin Stres

Bola.com, Jakarta - Pol Espargaro membuat pengakuan mengejutkan. Menurutnya motor MotoGP era saat ini bukan cuma menuntut fisik, tapi juga membuat stres karena banyaknya teknologi.

Pol Espargaro sendiri tidak dapat tim pada MotoGP 2024. Karena tempatnya di GASGAS Tech 3 diambil juara dunia Moto2 2023, Pedro Acosta.

Pol Espargaro, juara dunia Moto2 2023, sudah sepuluh tahun mentas di ajang MotoGP. Dia pun membuat perbedaan motor MotoGP ketika kali pertama ia datang dengan era saat ini.

"Saat saya memulai MotoGP pada 2014, saya membalap untuk Yamaha. Itu adalah motor yang membutuhkan tenaga paling kecil," kata Pol Espargaro.

"Saya bisa mengungkapkannya hari ini: Saat itu, cukup bagi saya untuk pergi ke gym dua kali seminggu. Saya sering keluar di malam hari, bersenang-senang dan menikmati hidup."

"Baru pada tahun 2019 di KTM saya menjadi seorang profesional yang serius, saya menjalankan tugas ini dengan sangat serius. Saya mengubah pola makan dan mulai berolahraga seperti orang gila," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bukan Cuma Menuntut Fisik

Yang menarik Pol Espargaro turut mengatakan motor MotoGP era sekarang bukan cuma menuntut fisik.

Namun karena banyaknya tombol di motor, pembalap turut beradaptasi dengan tombol-tombol yang menurutnya membuat stres. 

Belum lagi jumlah balapan yang hampir setiap tahun terus bertambah. Apalagi mulai MotoGP 2023, setiap akhir pekan, rider harus menghadapi balapan tambahan yang dinamakan Sprint Race. 

 

 

3 dari 3 halaman

Komentar Pol Espargaro.

"Anda harus mengaktifkan dan menonaktifkan begitu banyak perangkat saat berkendara, Anda harus mengawasi begitu banyak sistem, bahkan jika Anda hanya melakukan satu putaran," Pol Espargaro menuturkan. 

"Hal ini menambah stres, ditambah jadwal yang padat dengan dua balapan baru setiap akhir pekan ditambah parade pembalap dan kalender 2024 dengan 22 seri." 

"Akibatnya, tubuh berada di bawah tekanan psikologis yang ekstrem sepanjang akhir pekan," tambahnya. 

Pol Espargaro mengaku bakal fokus memulihkan kondisinya sebelum memutuskan kembali balapan. Sepanjang MotoGP 2023, ia memang berulang kali dibebat cedera. 

Sumber: Speedweek 

Video Populer

Foto Populer