Bola.com, Jakarta - Perhelatan MotoGP Mandalika 2024 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, tak sekadar menjadi panggung bagi para jagoan balap di kelas premium. Para rider di kelas berbeda juga tak kalalah, ingin unjuk gigi, termasuk para jagoan muda Indonesia.
Yup, seiring MotoGP 2024 Seri Mandalika, ada juga beberapa balapan yang tak kalah bergengsi, seperti Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan kelas Moto2. Pada dua kategori tersebut, tuan rumah mengandalkan beberapa jagoan berusia muda, yang punya potensi tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Empat di antara yang bakal dinanti publik adalah pembalap binaan Astra Honda. Nama pertama, dan publik sangat menunggu kiprahnya, adalah keberadaan Mario Suryo Aji. Ia sudah menjadi pebalap regular Honda Team Asia pada kelas FIM Moto2 World Championship 2024.
Mario bakal tampil perdana di depan masyarakat Indonesia berstatus rider Moto2, sebuah kelas yang berada tepat satu strip di bawah MotoGP. Dua tahun sebelumnya, Mario turun sebagai pebalap Moto3.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lulusan Sekolah Balap
Seperti diketahui, Mario adalah alumni Astra Honda Racing School tahun 2016 yang melakukan balapan perdana di ajang Thailand Talent Cup. Pada musim 2018, Mario turun di ajang ATC. Prestasinya yang menjanjikan mengantarkan Mario menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi pebalap regular di ajang balap dunia Moto3 selama dua tahun pada 2022 - 2023.
Tahun ini, ia sudah merasakan ketatnya persaingan di kelas Moto2. "Sampai saat ini saya masih terus berusaha tampil terbaik, dan berharap bisa mendapatkan hasil maksimal di Mandalika," kata Mario, saat berbincang dengan Bola.com, Jumat (27/9/2024).
Ia mengakui, berada di kelas Moto2 harus memiliki banyak waktu beradaptasi. Dua di antara yang saat ini sedang menjadi titik konsentrasinya adalah 'riding style' serta 'adjusment speed'. Selain itu, pemuda berusia 20 tahun ini ingin memastikan ada chemistry yang dalam dengan tim mekanik.
Binaan lain dari Astra Honda yang akan mendapat perhatian adalah Fadillah Arbi Aditama. Ia kembali mendapat kesempatan turun sebagai wildcard kelas FIM Moto3 World Championship 2024.
Advertisement
Nama Lain
Di luar Mario dan Arbi, masih ada pebalap belia lainnya, yakni Davino Britani di ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan M. Kiandra Ramadhipa, yang turun sebagai pebalap regular di ajang IATC 2024.
Balapan kali ini merupakan kali keempat Arbi berkesempatan menjadi pebalap wildcard. Tahun lalu, Arbi menjadi pebalap pertama Indonesia yang mendapatkan jalan spesial tersebut.
Sepanjang musim ini, Arbi mendapatkan kesempatan wildcard di dua seri balapan Moto3, yaitu di seri Catalunya dan seri Aragon, Spanyol. “Ini kali kedua saya jadi pebalap wildcard di Mandalika. Tahun lalu, saya finish di posisi 17. Tahun ini, tentu target saya harus lebih baik lagi. Secara fisik, mental dan teknis, saya siap untuk memberikan hasil terbaik di Mandalika,” ujar Arbi.
Ia menyebut, kondisinya sangat baik, dan bertarung di depan publik sendiri memunculkan motivasi tinggi. "Saya ingin terus belajar, dan set up motor adalah hal penting," tegas pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi mengatakan komitmen tinggi AHM mewujudkan mimpi pebalap muda berbakat Indonesia terus diperkuat. Pembinaan bibit balap telah dilakukan melalui Astra Honda Racing School, hingga mendukung mimpi para pembalap untuk mampu bersaing di kancah balap dunia.