Sukses


Alex Marquez Pede Rebut Takhta MotoGP Inggris setelah Kemenangan Sprint

Alex Marquez punya peluang besar menangi MotoGP Inggris setelah kemenangan Sprint.

Bola.com, Jakarta - Usai meraih kemenangan pertamanya di Sprint Race musim 2025, Alex Marquez menyebut dirinya memiliki peluang besar untuk merebut kemenangan penuh di MotoGP Inggris hari Minggu malam waktu setempat.

Pembalap Gresini Ducati itu finis pertama di Sprint, mengalahkan kakaknya sendiri, Marc Marquez, yang sebelumnya tampil dominan dengan enam kemenangan Sprint berturut-turut dan menjadi favorit dalam setiap balapan Grand Prix di kondisi kering—menang empat kali sejauh ini.

"Saya sudah berkali-kali bilang musim ini, 'Target maksimal besok adalah posisi kedua'," ujar Alex seusai Sprint.

"Tapi, untuk besok, tidak. Besok target maksimalnya adalah posisi pertama atau kedua. Jadi, kami punya peluang besar, kesempatan besar. Tapi, kami tidak boleh terlena dengan kepercayaan diri yang saat ini sedang tinggi-tingginya."

"Kami harus tetap tenang dan tidak kehilangan poin seperti yang terjadi di Le Mans."

"Menahan diri untuk tidak terlalu memaksakan diri saat merasa percaya diri itu sangat penting, dan itulah yang saya coba jaga saat Sprint: hanya mengontrol dan tetap sabar."

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Merasa Sangat Nyaman

Kemenangan Alex Marquez di Sprint diraih dari posisi kedua di grid, di belakang Fabio Quartararo. Ia mengaku sempat mengira Quartararo bakal tampil lebih kuat di awal, seperti yang terjadi di Le Mans dan Jerez. Namun, kali ini situasinya berbeda.

"Saya pikir Fabio bakal jauh lebih cepat di lima lap pertama – seperti yang kita lihat di Le Mans dan Jerez – tapi, dia ternyata tidak punya kecepatan yang diharapkan, entah apa yang terjadi," ujar Alex.

"Tapi, saat saya lihat Marc sangat agresif sejak awal, saya langsung berpikir, 'Bagus buat saya, kita bisa kerja sama dengan dia dan menghemat ban'."

"Tapi, kemudian saat saya lihat dia melakukan kesalahan, saya tahu, 'Oke, saya harus gas sekarang', karena jarak dengan pemmbalap-pebalap di belakang masih cukup dekat. Saya harus buka jarak dulu sebelum mikirin siapa yang ada di belakang."

"Saya tahu Marc ada di sana sepanjang balapan, tapi untungnya bagi saya, dia memilih untuk sedikit melambat di dua lap terakhir."

"Selain itu, saya merasa sangat nyaman, jadi saya hanya fokus menjaga ritme dan menghindari kesalahan," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Keseimbangan Motor

Alex juga termasuk satu di antara dari sedikit pembalap yang mampu mempertahankan kecepatan di akhir balapan, saat yang lain mulai kesulitan akibat keausan ban depan.

"Saya rasa keseimbangan motor kami sangat baik untuk kondisi lintasan seperti ini. Di beberapa sirkuit lain saya agak kesulitan, tapi khusus di sini, saya bisa menghemat kondisi ban dengan baik," katanya.

"Saya kehilangan grip sedikit lebih sedikit dibanding pembalap lain. Saya juga coba pertahankan kecepatan di tikungan. Selain itu, saya beruntung tidak berada di belakang siapa pun, jadi ban tidak terlalu panas atau mengalami graining," jelas pembalap asal Spanyol ini.

 

4 dari 4 halaman

Kecelakaan di FP2

Hari Alex dimulai dengan insiden di sesi latihan bebas kedua (FP2) yang cukup dramatis hingga memaksa bendera merah dikibarkan. Ia mengakui bahwa kecelakaan tersebut membuatnya kesal karena merasa mengambil risiko yang tidak perlu.

"Saya benar-benar marah kepada diri saya sendiri," ungkapnya.

"Itu jenis kesalahan yang kalau selamat, orang akan bilang, 'Wow, dia nyaris high-side, tapi masih bisa finis kedua, masih bisa cepat'."

"Tapi, itu jenis kecelakaan yang risikonya sebenarnya tidak perlu diambil. Momen itu bukan waktu yang tepat untuk mengambil risiko sebesar itu, dan insiden seperti itu bisa merugikan banyak hal dalam perebutan gelar."

"Jadi, saya harus lebih bisa mengontrol situasi seperti itu – seperti yang terjadi juga di Jerez."

"Jadi, saya memang kesal, tapi kemudian saya kembali tenang karena tahu saya punya kecepatan, dan benar saja, saat keluar lagi saya bisa langsung tampil cepat lagi."

 

Sumber: Crash

Video Populer

Foto Populer