Sukses


Juara Dunia di Depan Mata, Marquez Akui Tertekan di Sprint GP Jepang: Tubuh Saya Lebih Kaku dari Biasanya!

Marc Marquez mengungkap merasa ada beban ekstra, tidak bisa membalap dengan rileks di Sprint GP Jepang.

Bola.com, Jakarta - Marc Marquez tak menutupi beban besar yang ia rasakan dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP, usai finis kedua di Sprint GP Jepang, Sabtu (27-9-2025).

Pembalap Ducati Lenovo itu berpeluang mengunci gelar kesembilan sepanjang kariernya akhir pekan ini, sekaligus yang pertama sejak 2019.

Namun, jalannya Sprint di Sirkuit Motegi jauh dari kata mulus bagi Marquez.

Ia memulai hari dengan kecelakaan saat sesi latihan, sebelum berhasil menenangkan diri lewat kualifikasi yang menempatkannya di barisan depan.

Kendati start lima posisi di depan sang adik sekaligus rival gelar, Alex Marquez, ketegangan justru kembali menghantui saat balapan pendek berlangsung.

"Saya merasa ada beban ekstra. Akhir pekan ini saya tidak bisa membalap dengan rileks," ungkap Marquez kepada MotoGP.com.

"Lap pertama Sprint, saya benar-benar merasakan beban itu di bahu. Tubuh saya lebih kaku dari biasanya. Mari kita lihat apakah besok bisa memulai dengan cara yang lebih baik," lanjutnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Manuver Keras ala Motocross

Di lap pembuka, Marquez sempat tercecer di belakang Pedro Acosta (KTM) dan Joan Mir (Honda), bahkan beberapa kali melebar di tikungan. Namun, begitu performa ban mulai menurun di paruh kedua dari total 12 lap, ia justru tampil paling cepat di lintasan.

Marquez akhirnya melakukan manuver keras ala motocross untuk menyalip Mir, lalu menyalip Acosta guna merebut posisi kedua.

"Bagian paling sulit dari Sprint ini adalah menyalip Joan Mir dan Pedro!" katanya.

"Mereka mengerem sangat telat, sangat keras. Dengan Joan, biasanya kalau dia merasa ada motor di samping, dia langsung melepas rem. Tapi, kali ini saya bilang, saya akan melepas sedikit lebih banyak!"

3 dari 3 halaman

Menjaga Selisih Poin

Marquez finis 1,8 detik di belakang Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati, yang akhirnya meraih kemenangan Sprint pertamanya musim ini sekaligus mengakhiri paceklik podium dalam sepuluh balapan terakhir.

"Sejak di Misano, dia sudah cepat. Dari FP1 di sini pun dia membalap dengan cara yang sangat bagus. Lebih baik jika rekan setim lebih cepat karena saya bisa membandingkan, menyesuaikan, bahkan berbagi komentar," puji Marquez.

Dengan Alex hanya finis ke-10 tanpa poin, Marquez kini tinggal butuh menjaga selisih. Ia masih bisa merelakan enam poin kepada adiknya di balapan utama hari Minggu dan tetap mengunci gelar dunia dengan lima seri tersisa.

 

Sumber: Crash

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer