Sukses


Pengamat Ini Sarankan Fabio Quartararo Tinggalkan Yamaha: Jangan Sampai Bertahan Cuma Gara-gara Nilai Kontrak Setinggi Langit

Fabio Quartararo adalah figur penting tim Yamaha, tetapi pembalap Prancis itu mengakui bahwa ia sedang mempertimbangkan kemungkinan pindah saat kontraknya berakhir pada MotoGP 2026.

Bola.com, Jakarta - Fabio Quartararo adalah figur penting tim Yamaha, tetapi pembalap Prancis itu mengakui bahwa ia sedang mempertimbangkan kemungkinan pindah saat kontraknya berakhir pada MotoGP 2026.

Bursa perpindahan pembalap MotoGP kemungkinan akan meledak musim depan, dengan sebagian besar pembalap di grid akan habis kontraknya.

Hanya duo LCR, Johann Zarco dan Diogo Moreira, plus rider Pramac Yamaha di 2026, Toprak Razgatlioglu yang saat ini masih memiliki kontrak hingga MotoGP 2027.

Jadi, Fabio Quartararo, 26 tahun telah menjadi pembalap Yamaha sejak ia meraih gelar juara dunia MotoGP 2021, tetapi mereka belum pernah memenangkan balapan sejak 2022.

Karena tim-tim kemungkinan akan mulai berdiskusi dengan para pembalap mengenai kepindahan untuk musim 2027 di awal 2026, Quartararo sudah memikirkan masa depannya di Yamaha.

Ia tidak secara aktif mengincar kepindahan, tetapi sedang mempelajari langkah apa yang ingin ia lakukan jika pintu keluar terbuka.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Saran Pengamat

Kehilangan Fabio Quartararo setelah musim 2026 kemungkinan akan sangat merugikan Yamaha. Karena musim ini, sekali lagi, pembalap kelahiran Nice ini masih jadi pembalap Yamaha terbaik dengan mencetak 182 poin. 

Fabio Quartararo juga telah meraih lima pole position dan satu podium pada balapan hari Minggu. Laporan telah muncul bahwa Yamaha telah mengajukan tawaran perpanjangan kontrak kepada Quartararo untuk memperpanjang kontraknya setelah musim 2026, tentunya dengan nilai kontrak menggiurkan. 

Namun, eks pembalap yang kini jadi pengamat Neil Hodgson berpendapat Quartararo akan gila jika mencoba memancing Yamaha untuk memberinya kenaikan gaji setelah secara terbuka mengakui masa depannya tidak pasti.

 

3 dari 3 halaman

Quartararo Harus Tinggalkan Yamaha

Sebaliknya, Hodgson, juara World Superbike 2003, percaya dan berharap, Quartararo harus meninggalkan Yamaha untuk mendapatkan motor yang lebih kompetitif seiring perubahan regulasi MotoGP pada tahun 2027.

Menurutnya akan menjadi pertaruhan untuk mempercayai bahwa Yamaha akan menjadi penantang gelar ketika era 850cc dimulai di MotoGP 2027. 

"Saya pikir dia akan pergi. Itulah yang saya pikirkan. Dia harus pergi. Dia sedang meningkatkan performanya untuk mendapatkan gaji yang lebih besar di Yamaha, yang akan sangat gila jika dia ambil karena itu terlalu berisiko," Hodgson menuturkan. 

"Saya rasa dia tidak akan bertahan. Dia harus kembali menang," ungkapnya. Andai meninggalkan Yamaha, Quartararo diyakini tidak sulit menemukan tim yang kompetitif. 

Sumber: Motogpnews

 

Video Populer

Foto Populer