Pemerintah Pasang Target Belanja Akhir Tahun Rp110 Triliun Lewat Program Diskon Nasional

Dalam pelaksanaannya, program BINA Indonesia yang diinisiasi Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) ditargetkan membukukan transaksi hingga Rp30 triliun sampai 4 Januari 2026.

Pencapaian tersebut menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mengejar target belanja nasional yang lebih besar. Sebelumnya, Harbolnas tercatat mampu mencetak transaksi senilai Rp35 triliun.

Dengan mengombinasikan program belanja daring dan luring tersebut, pemerintah optimistis target belanja masyarakat sebesar Rp110 triliun dapat tercapai hingga akhir tahun.

Airlangga juga menyoroti besarnya insentif yang ditawarkan kepada konsumen. Sejumlah peritel memberikan potongan harga hingga 50 persen, ditambah diskon tambahan sampai 25 persen serta cashback maksimal 10 persen.

Skema insentif ini diharapkan mendorong masyarakat untuk meningkatkan belanja.

Selain konsumsi domestik, sektor pariwisata turut dipandang memiliki peran dalam mendukung target belanja akhir tahun.

Wisata belanja dinilai menjadi satu di antara daya tarik bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia, yang kerap mengombinasikan kunjungan wisata dengan aktivitas belanja dan penggunaan kereta cepat Whoosh.

Pemerintah juga mendorong peran pusat perbelanjaan agar tidak hanya berfungsi sebagai ruang konsumsi.

Mal diharapkan dapat bertransformasi menjadi ruang produktif dengan menyediakan fasilitas bagi pekerja ekonomi gig serta mendukung konsep Work From Anywhere (WFA).

Konsep WFA tersebut diarahkan untuk memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur pusat perbelanjaan dan menciptakan ekosistem aktivitas ekonomi yang lebih beragam.

Peninjauan kesiapan penerapan WFA di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, turut dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Perdagangan, Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti, Putri Wardhana, serta Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.

Hadir pula Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia, Alphonzus Widjaja, dan Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah.

Sumber: merdeka.com