Sukses


Skandal Doping, Rusia Tak Dicoret dari Olimpiade Rio

Bola.com, Rio de Janeiro - Rusia selamat dari ancaman tak boleh tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai buntut skandal doping di Negara Beruang Merah tersebut.

Komite Olimpade Internasional (IOC), Minggu (24/7/2016), memutuskan memberikan kewenangan pemberian sanksi kepada tiap-tiap federasi olahraga. Seluruh atlet Rusia harus membuktikan tak terlibat doping jika ingin berpatipasi di Olimpiade 2016. Jika atlet terbukti bersih, maka harus diizinkan tampil di Olimpiade Rio.

Seperti dilansir BBC, pengumuman resmi IOC itu dilakukan menyusul adanya laporan bahwa pemerintah Rusia mendukung program doping untuk atlet sejak 2011 hingga 2015.  

Desakan supaya Rusia didepak dari ajang olimpiade menguat menyusul laporan independen dari Badan Antidoping Dunia, yang menyebutkan Negeri Beruang Merah tersebut menyembunyikan ratusan hasil tes doping di olimpiade musim dingin Sochi 2014. Bukan hanya menyembunyikan hasil tes, Rusia disebut malah mendukung doping untuk untuk atlet, sejak 2011. Para atlet tersebut diberi Duchess, yaitu minuman yang bercampur obat peningkat kemampuan.   

Pemimpin tim investigasi, Richard McLaren, bahkan mengklaim Kementerian Olahraga Rusia memanipulasi tes doping dan hasilnya. Dengan alasan itulah, Badan Antidoping Dunia (WADA) meminta Rusia didepak dari Olimpiade dan Paralimpiade Rio de Janeiro 2016. Hukuman seperti itu belum pernah terjadi sebelumnya. Itu bakal menjadi sanksi terberat dalam sejarah olimpiade.

Sebagai langkah awal, baru atlet cabang atletik yang dilarang tampil karena diketahui terlibat doping dan didukung oleh negara. Sanksi itu dikeluarkan oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF).  Namun, keinginan WADA supaya seluruh atlet Rusia dicoret dari Olimpiade Rio tak terealisasi. 

   

 

Video Populer

Foto Populer