Sukses


Tak Coret Rusia dari Olimpiade, IOC Dikecam AS

Bola.com, Jakarta Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang tak mencoret kontingen Rusia, yang diduga terlibat dalam skandal doping, dari Olimpiade Rio de Janeiro mengundang kritikan, salah satunya dari Amerika Serikat. Badan Anti-doping Amerika Serikat (USADA) menyebut IOC melakukan "serangan terhadap atlet yang bersih". 

Seperti diketahui, Rusia selamat dari ancaman tak boleh tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sebagai buntut skandal doping di Negara Beruang Merah itu. IOC, Minggu (24/7/2016), memutuskan memberikan kewenangan pemberian sanksi kepada tiap-tiap federasi olahraga. Seluruh atlet Rusia harus membuktikan tak terlibat doping jika ingin berpatipasi di Olimpiade 2016. Jika atlet terbukti bersih, maka harus diizinkan tampil di Olimpiade Rio.

Seperti dilansir BBC, pengumuman resmi IOC itu dilakukan menyusul adanya laporan bahwa pemerintah Rusia mendukung program doping untuk atlet sejak 2011 hingga 2015.  

"Banyak orang termasuk atlet dan para saksi yang memperlihatkan keberanian dan kekuatan untuk melakukan konfrontasi terhadap budaya doping yang dilindungi negara, yang dilakukan secara terang-terangan oleh Rusia," sebut ketua USADA Travis Tygart.

IOC juga menegaskan atlet Rusia yang sudah dikenakan larangan bertanding karena doping tidak mendapatkan izin tampil di Olimpiade Rio. Itu artinya berarti, Yulia Stepanova, atlet Rusia pertama yang membuka praktek doping di Rusia tersebut, tidak dapat izin bertanding.

"Keputusan IOC untuk melarang Stepanova bertanding tidak bisa dipahami dan tidak diragukan lagi akan mengurangi jumlah saksi yang berani untuk membuka praktik ketidakadilan dalam olahraga," tambah Tygart.

Sementara itu, anggota ICO dari Inggris Raya Adam Pengilly menganggap Rusia "mengejek" visi IOC yang mengutamakan olahraga bersih dan jujur. "Saya percaya Rusia telah mengolok-olok Olimpiade dan saya khawatir dengan masa depan olahraga bersih dan atlet yang bersih," ujar Adam.

"Ini jelas-jelas adalah pengalihan tanggung jawab dari IOC ke federasi olahraga masing-masing," tambahnya.

Menteri Olahraga Rusia, Vitaly Mutko, menganggap IOC telah membuat keputusan tepat dengan mengizinkan atlet Rusia yang belum terbukti menggunakan doping untuk mengikuti Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

"Kami sangat menyambut gembira keputusan IOC untuk melindungi hak individu atlet Rusia yang bersih dan tanpa doping, dengan memberikan hak kepada mereka untuk membela Rusia di Olimpiade Rio," sebutnya dalam pernyataan resmi.

Sumber: BBC

Video Populer

Foto Populer