Sukses


Air di Brasil Tercemar, 14.000 Atlet Terancam Kena Penyakit

Bola.com, Jakarta Sebanyak 14.000 atlet cabang olahraga air harus meningkatkan kewaspadaan saat bertanding di berbagai sungai dan pantai saat Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Menurut hasil penelitian yang dilansir awal pekan ini disebutkan sungai dan pantai di Brasil sebagian besar tercemar serta mengandung virus dan bakteri yang jumlahnya tinggi, sehingga berpotensi memicu penyakit.  

Seperti dilansir Telegraph, menurut laporan yang dikeluarkan Associated Press dalam 16 bulan disebutkan 500.000 wisatawan yang akan datang ke Brazil untuk menyaksikan olimpiade juga disarankan menjauhi opsi berwisata ke pantai karena dikhawatirkan sudah terkontaminasi dengan bakteri dan virus, terutama bagi anak-anak.

Juru bicara Olimpiade Rio, Mario Andrada, mengakui pemerintah kota seharusnya bisa berbuat lebih untuk menangani pencemaran air tersebut.  Namun, dia mengklaim hal tersebut bukan ancaman serius bagi para atlet yang akan berlomba di sana.

"Saya bisa menjamin atas nama panitia bahwa para atlet bisa bersaing secara aman," jelas Mario.

Sementara itu, ofisial Inggris sudah mendengar testimoni dari para atlet layar, kayak, dan renang, yang menyebutkan tidak ada masalah berarti saat menjajal venue perlombaan.  Para atlet tersebut hanya diminta berkumur dengan obat kumur khusus setelah menjajal venue-venue tersebut. 

"JIka mengatakan tidak ada isu yang penting soal higienisme air di Rio jelas salah, karena memang ada yang salah di sana," jelas perwakilan dari Asosiasi Yacht Inggris, Stephen Park, kepada Telegraph.

"Namun kami optimis, protokol yang kami jalankan mampu mengatasi masalah. Tapi kami punya prosedur khusus untuk mengatasi hal ini. Barang-barang yang dipakai di air akan dibersihkan dengan disinfektan dan dibersihkan secara berulang," imbuh Park.  

Pelaut Inggris sudah menghabiskan 90-150 hari untuk berlatih di Guanabara Bay di Rio. Park mengaku prosedur tersebut berhasil meningkatkan kekebalan tubuh para pelaut yang akan bertanding di Olimpiade.

"Saya berpikir kami semakin kebal karena jumlah waktu yang kami habiskan di Rio de Janeiro," jelas Park.

Hasil penelitian awal Associated Press menyebutkan jumlah bakteri di venue Olimpiade dan Paralympic mencapai 1,7 juta kali lebih banyak daripada bakteri yang dapat ditemukan di saluran air Eropa dan Amerika Serikat. Bahkan, masuknya bakteri dalam badan dapat menyebabkan gangguan pernapasan, jantung dan otak.

Fernando Spilki, peneliti bakteri di Universitas Feevale, juga menjelaskan, kualitas udara Rio sangat buruk, dan melewati batas aman yang ditetapkan World Health Organization "Banyak perhatian yang diberikan kepada polusi air di Rio, tapi lebih banyak lagi yang meninggal karena kualitas udara Rio," jelasnya.

"Anda tidak harus meminum air di Guanabara Bay (sebuah tanjung di selatan Rio) namun kamu harus menghirup udara Rio de Janeiro," kata dia. 

Sumber: Telegraph

Video Populer

Foto Populer