Sukses


Atlet China Jadi Korban Perampokan di Rio de Janeiro

Bola.com, Jakarta Pelari gawang asal China yang akan tampil di Olimpiade Rio 2016, Shi Doupeng, benar-benar mengalami nasib sial saat tiba di Rio de Janeiro, Selasa (2/8/2016) waktu setempat atau Rabu (3/8/2016) WIB. Selain dihampiri orang mabuk, dia juga harus menghadapi kenyataan kamera milik temannya lenyap digondol maling! 

Nasib apes Doupeng dimulai saat mendarat di Brasil bersama seorang kameramen. Dia tiba-tiba dihampiri seseorang yang sedang mabuk dan tanpa diduga langsung muntah di depannya. Doupeng langsung pergi ke toilet untuk membersihkan pakaian, sedangkan sang kameramen berusaha mengejar sang pria mabuk. Mereja meninggalkan seperangkat peralatan kamera di dalam bandara. Saat keduanya kembali ke tempat semula, peralatan kameramen tersebut telah lenyap.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan orang mabuk tersebut ternyata rekan dari pencuri kamera, yang bertugas mengalihkan perhatian.

"Apa yang terjadi padamu ketika datang ke Rio? saya baru saja kecopetan. Selamat datang di Rio," tulis Doupeng di akun Twitter miliknya, seperti dilansir News.com

Para atlet yang berlaga di Olimpiade Rio sepertinya harus selalu waspada dan melindungi diri sendiri di tengah tingginya aksi kriminal di Rio de Janeiro. Atlet jiujitsu dari Selandia Baru, Jason Lee, mengaku dirampok polisi setempat yang menodong dengan pistol dan memaksanya mengeluarkan uang dari ATM.

"Saya tidak yakin mana yang lebih menyedihkan, apa soal hal ini terjadi pada orang asing atau orang-orang yang tinggal di Brasil harus menghadapi omong kosong ini setiap hari," tulis Lee dalam di akun Facebooknya.

"Saya diancam dengan penangkapan jika saya tidak mau memberikan uang kepada para polisi tersebut. Tempat ini sangat kacau melebihi akal sehat manusia," imbuh dia.

Para pelaku kejahatan memang tidak pilih-pilih korban. Atlet Paralympic dari Australia, Liesl Tesch, bahkan mengaku pernah dirampok orang bersenjata api. "Benar-benar menakutkan, saat peristiwa itu berakhir, saya bersyukur bisa tinggal di Australia yang aman," ujar dia. 

Sumber: News.com.au

Video Populer

Foto Populer