Sukses


Triyatno Gagal Raih Medali, Netizen Tetap Beri Dukungan

Bola.com, Jakarta - Lifter putra Indonesia, Triyatno, tak mampu meraih medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Meski demikian, perjuangan atlet kelahiran Metro, Lampung, itu tetap mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia.

Triyatno hanya menempati peringkat ke-10 dalam perlombaan cabang angkat besi kelas 69 kg putra yang berlangsung di Pavilion 2 Riocentro, Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (9/8/2016) waktu setempat atau Rabu (10/8/2016) pagi WIB.

Triyatno membukukan total angkatan 317 kg (142 kg Snatch dan 175 kg Clean & Jerk). Medali emas direbut lifter China, Shi Zhiyong, dengan total angkatan 352 kg (162 Snatch dan 190 Clean & Jerk).

Atlet Turki, Daniyar Ismayilov, menyabet perak dengan total angkatan 351 kg (163 kg Snatch dan 188 kg Clean & Jerk), sedangkan medali perunggu menjadi milik Izzat Artykov dari Kirgiztan dengan total angkatan 339 kg (151 kg Snatch dan 188 kg Clean & Jerk).

Triyatno pun gagal mengikuti jejak Eko Yuli Irawan yang mencetak hattrick medali secara beruntun di Olimpiade. Atlet berusia 28 tahun itu merupakan peraih perunggu Olimpiade Beijing 2008 di kelas 62 kg dan perak di Olimpiade London 2012 (69 kg).

Walau tak bisa mengulangi pencapaian pada dua edisi Olimpiade sebelumnya, masyarakat Indonesia tetap memberikan kredit atas perjuangan Triyatno dan juga rekannya yang turun di kelas yang sama, I Ketut Ariana, lewat media sosial twitter.

Ketut gagal dalam tiga kesempatan angkatan Snatch sehingga tak bisa melanjutkan perlombaan.

Cabang angkat besi sejauh ini sudah menyumbang dua perak untuk Indonesia di Olimpiade 2016 lewat Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg putri dan Eko Yuli Irawan (62 kg putra). Usai Triyatno dan Ketut gagal, angkat besi masih bisa menambah satu medali lagi lewat lifter tersisa yang belum berlomba, yakni Deni. Dia dijadwalkan turun di kelas 77 kg putra pada Rabu (10/8/2016) waktu setempat.

Video Populer

Foto Populer