Sukses


Lee Chong Wei Tetap Juara di Hati Rakyat Malaysia

Bola.com, Rio de Janeiro - Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, tetap banjir dukungan meski gagal merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 seusai kalah 18-21, 18-21 dari pemain China, Chen Long, pada babak final, Sabtu (20/8/2016). Bagi publik Malaysia, Chong Wei tetap jadi juara dan pahlawan di hati mereka. 

Salah satu dukungan terbesar untuk Chong Wei datang dari Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, yang menonton pertandingan final di Putra Jaya bersama 5.000 warga Negeri Jiran. Acara nonton bareng serupa juga digelar di Ipoh yang dihadiri 3.000 orang. 

"Permainan yang baik Lee Chong Wei. Tak masalah warna medali yang diraih, Anda adalah pahlawan bagi kami rakyat Malaysia," kata Najib Razak melalui akun Twitternya. 

Salah satu media ternama Malaysia, Utusan, juga menurunkan berita yang berisi ucapan dukungan untuk sang legenda hidup bulutangkis Negeri Jiran tersebut.  "Chong Wei Tetap Juara di Hati Rakyat Malaysia," tulis Utusan, dilengkapi foto Chong Wei yang bersedih tanpa senyum. 

Publik Malaysia juga memberikan dukungan melalui media sosial, terutama Twitter. Meski sangat berharap pemain nomor satu dunia tersebut membawa pulang medali emas, publik Malaysia berbesar hati menerima kekalahan Chong Wei. Ini merupakan kekalahan ketiga Chong Wei dalam tiga final Olimpiade secara beruntun. Olimpiade Rio kemungkinan juga menjadi yang terakhir bagi Chong Wei berkompetisi di ajang multievent empat tahunan tersebut. 

"Medali perak di tanganmu, tapi emas di hati kami. Well done Lee Chong Wei," cuit salah seorang warga Malaysia di Twitter. 

"Anda membawa Malaysia terbang tinggi dalam tiga Olimpiade beruntun. Tak ada seorang pun yang melakukan mendekati itu. Tak Ada orang lain yang seperti Anda," cuit seorang netizen. 

"Tak perlu ada penyesalan Lee Chong Wei, terima kasih telah membuat Malaysia bersatu," tulis netizen lainnya.   

Harapan publik Malaysia melihat Lee Chong Wei merebut emas membumbung tinggi setelah sang bintang berhasil mengalahkan rival abadinya, Lin Dan, di babak semifinal. Pemain China tersebut selalu menjadi batu sandungan Chong Wei dalam dua Olimpiade sebelumnya. Chong Wei dua kali takluk dari Lin Dan di final Olimpiade, pada Beijing 2008 dan London 2012.

Tak heran, ketika Lin Dan berhasil disingkirkan, Chong Wei dianggap punya kans emas mewujudkan mimpi terbesarnya. Namun, apa daya Dewi Fortuna tak berpihak pada pemain yang pernah tersandung kasus doping itu. Chong Wei kembali kalah, kali ini dari junior Lin Dan di timnas China.

Kekalahan ini juga menghapus mimpi Malaysia membawa pulang medali dari cabang bulutangkis. Padahal Negeri Jiran meloloskan tiga wakil ke babak final, yaitu Chong Wei (tunggal putra), Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (ganda campuran), dan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (ganda putra). Chan/Goh harus mengakui keunggulan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedangkan Goh/Tan kalah dari ganda China, Fu Haifeng/Zhang Nan.  

 

Video Populer

Foto Populer