Sukses


    6 Fakta Menarik Piala AFF: Tim Tersial hingga Pemain Tersubur

    Bola.com, Jakarta - Piala AFF 2018 tinggal menyisakan satu hari lagi. Pada Kamis (7/11/2018), turnamen sepak bola paling elite di kawasan Asia Tenggara ini akan dimulai. Diawali dengan dua pertandingan matchday pertama Grup A.

    Duel Kamboja versus Malaysia di Olympic Stadium, Phnom Penh, dan laga Vietnam melawan Laos di New Laos National Stadium, Vientiane, menjadi pembuka Piala AFF 2018.

    Sepanjang perjalanan penyelenggaraan Piala AFF sejak 1996, kali pertama bernama Piala Tiger, tentu banyak momen menarik yang terjadi, banyak statistik tercipta, banyak kenangan tak terlupakan yang tak hanya dialami tim peserta melainkan juga kalangan suporter.

    Fox Sports Asia merangkum berbagai hal itu jelang Piala AFF 2018. Beberapa di antaranya melibatkan Timnas Indonesia.

    Seperti apa serba-serbi menarik Piala AFF itu? Berikut daftarnya.

    Stefano Lilipaly dan Manahati Lestusen berpelukan usai kalah dari Thailand pada laga final leg kedua Piala AFF 2016 di Thailand, (17/12/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

    1. Tim Paling Sial

    Jika ditanya tim mana yang paling dijauhi keberuntungan sepanjang penyelenggaraan Piala AFF? Jawaban paling masuk akal yang muncul adalah Indonesia. 

    Betapa tidak, lima kali tampil di partai final, lima kali pula Timnas Indonesia kalah. Otomatis, Tim Merah-Putih harus puas hanya jadi runner-up.

    Periode paling menyesakkan terjadi pada 2000-2004. Timnas Indonesia berhasil melaju ke final secara beruntun hingga tiga edisi Piala AFF, yakni 2000, 2002, dan 2004. Namun, pada tiga edisi itu, Indonesia kalah masing-masing dari Thailand (2000 dan 2002) serta Singapura (2004).

    Timnas Indonesia kembali gagal di final saat bersua Malaysia di final Piala AFF 2010 dan Thailand saat menghadapi Thailand di partai puncak Piala AFF 2016.

    2 dari 6 halaman

    Tim Paling Sukses

    Berkebalikan dengan Timnas Indonesia, Thailand menjadi tim paling sukses sepanjang penyelenggaraan Piala AFF. The War Elephants tampil delapan kali di partai final, lima di antaranya berhasil dimenangi.

    Thailand merebut gelar pada juara pada Piala AFF edisi 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016. Sementara Thailand finis sebagai runner-up saat tampil di final Piala AFF 2007, 2008, dan 2012.

    Thailand mengungguli Singapura, yang sebelum Piala AFF 2018, mengoleksi empat titel juara. Negara lain yang pernah merasakan nikmatnya juara Piala AFF adalah Malaysia (2010) dan Vietnam (2008).

    3 dari 6 halaman

    Top Scorer Sepanjang Masa

    Mantan penyerang Timnas Singapura, Noh Alam Shah, menjadi pemain pengoleksi gol terbanyak sepanjang penyelenggaraan Piala AFF. Koleksi 17 gol yang dilesakkannya semasa aktif membela the Lions, hingga sekarang belum terpecahkan pemain lain.

    Torehan 17 gol mantan pemain Arema Indonesia di antaranya dihasilkan saat Piala AFF 2004 dan 2007. 

    Koleksi gol itu sebenarnya bisa saja dipecahkan pemain lain yang masih aktif saat ini, paling dekat tentu Teerasil Dangda. Striker Timnas Thailand itu berada tepat di bawah Noh Alam Shah dalam daftar top scorer sepanjang masa Piala AFF dengan koleksi 15 gol.

    Namun, peluang memecahkan rekor itu di Piala AFF 2018 tak akan jadi kenyataan lantaran Teerasil Dangda absen pada Piala AFF edisi kali ini. 

    Teerasil Dangda tak sendirian menduduki posisi runner-up pencetak gol terbanyak Piala AFF, karena ia berbagi status itu bersama seniornya di Timnas Thailand, Worawoot Srimaka, serta penyerang Timnas Vietnam, Lee Chong Vinh.

    Di urutan selanjutnya daftar pencetak gol terbanyak, didominasi pemain yang sudah pensiun atau tak lagi memperkuat timnas, semisal Le Huynh Duc (14), Kurniawan Dwi Yulianto (13), Bambang Pamungkas dan Kiatisuk Senamuang (12).

    4 dari 6 halaman

    Margin Kemenangan Terbesar

    Untuk rekor satu ini, ada dua tim yang terlibat, yakni Timnas Indonesia dan Filipina. Timnas Indonesia berhasil mencatatkan kemenangan terbesar dengan margin terbesar di Piala AFF yang belum terpecahkan tim lain hingga saat ini.

    Catatan itu ditorehkan saat Indonesia berjumpa Filipina pada penyisihan Grup A Piala AFF 2002, 23 Desember 2002. Bermain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Tim Garuda menggulung Filipina dengan skor 13-1.

    Dua pemain mencatat quattrick, yakni Bambang Pamungkas dan Zaenal Arief, ditambah dua gol Sugiantoro, dan Imran Nahumarury serta Budi Sudarsono masing-masing satu gol. Indonesia menutup pesta gol dengan gol bunuh diri pemain Filipina, Solomon Licuanan.

    Torehan kemenangan dengan skor besar milik Indonesia ini diikuti Singapura, yang pada penyisihan Grup B Piala AFF 2007 mengempaskan Laos dengan skor 11-0.

    5 dari 6 halaman

    Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan

    Noh Alam Shah lagi-lagi masuk daftar. Pria yang kini berusia 38 tahun ini memegang rekor sebagai pemain yang berhasil mencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan.

    Noh Alam Shah mengukir rekor itu pada Piala AFF 2007 saat Timnas Singapura menggulung Laos 11-0 pada penyisihan Grup A, 15 Januari 2007, di Stadion Nasional, Singapura.

    Berapa gol yang dilesakkan Noh Alam Shah pada pertandingan itu? Tujuh gol. Mantan pemain yang pernah pula membela PSS Sleman ini mencetak gol tersebut pada menit ke-11', 24', 61', 72', 76', 88', dan 90+2'.

    Pada Piala AFF 2007 itu Noh Alam Shah keluar sebagai top scorer dengan total koleksi gol 10. Hingga sekarang dua torehan itu, pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan serta koleksi gol terbanyak dalam satu edisi Piala AFF, belum terpecahkan pemain lain.

    6 dari 6 halaman

    Pemain Paling Sering Dapat Gelar MVP

    Jadi Most Valuable Player (MVP) atau Pemain Terbaik dalam sebuah turnamen tentu bukan pencapaian yang mudah diraih. Namun, Chanathip Songkrasin masih meraih gelar itu hingga dua kali.

    Lebih hebat lagi, pemain Timnas Thailand itu meraih gelar personal bergengsi itu secara beruntun, yakni pada Piala AFF 2014 dan 2016. Belum ada pemain lain yang mampu melebihi prestasinya itu.

    Chanathip Songkrasin masih bisa menambah koleksi gelar MVP-nya itu karena ia baru berusia 25 tahun. Hanya, peluangnya meraih MVP pada Piala AFF 2018 dipastikan tertutup karena ia absen pada penyelenggaraan edisi kali ini.

    Video Populer

    Foto Populer