Sukses


    Rekor Pertemuan Piala AFF: Singapura Mengungguli Indonesia

    Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Singapura dalam pertandingan pertama di Grup B Piala AFF 2018 pada Jumat (9/11/2018). Dalam delapan pertemuan di antara kedua tim sepanjang perhelatan Piala AFF sejak 1996, Singapura unggul.

    Dalam 11 edisi Piala AFF, sejak bernama Piala Tiger hingga kini disponsori oleh Suzuki, Timnas Indonesia tercatat delapan kali menghadapi Singapura. Pertemuan pertama kedua tim terjadi di semifinal Piala AFF 1998 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Singapura meraih kemenangan 2-1 atas Indonesia dalam laga semifinal yang masih digelar dengan format single match itu.

    Dalam delapan pertemuan kedua tim di Piala AFF, Singapura memang mencatatkan empat kemenangan. Sementara itu, Timnas Indonesia baru mencatatkan dua hasil positif ketika menghadapi Singapura, di mana itu terjadi dalam dua pertemuan terakhir yang terjadi pada 2012 dan 2016.

    Sebanyak 20 gol sudah tercipta dalam pertemuan kedua tim di Piala AFF. Singapura tercatat sudah mencetak 12 gol, sementara Timnas Indonesia hanya mencetak delapan gol.

    Rivalitas Indonesia dengan Singapura di Piala AFF mungkin tidak semenarik ketika Timnas Indonesia bertemu dengan Malaysia. Namun, tak bisa dipungkiri, Singapura memiliki kekuatan yang lebih baik pada masa lalu, sebelum akhirnya Timnas Indonesia mampu memberikan kejutan dalam dua laga terakhir mereka.

    Sajian liputan eksklusif Timnas Indonesia di Piala AFF  2018 bisa pembaca nikmati dengan mengklik tautan ini

    2 dari 4 halaman

    Tiga Pertemuan pada 2004, Indonesia Kalah 2 Kali

    Setelah Singapura menang 2-1 di semifinal Piala Tiger 2008, yang merupakan edisi kedua Piala AFF, Indonesia dan Singapura bertemu dalam tiga laga di Piala AFF 2004. Dalam tiga pertemuan tersebut, Singapura lebih mendominasi.

    Singapura dan Indonesia bermain imbang tanpa gol di Grup A Piala AFF 2004, yang lagi-lagi digelar di Ho Chi Minh, Vietnam. Kedua tim tersebut bertemu lagi dalam dua leg pertandingan final, di mana Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, dan Stadion Nasional, Kallang, menjadi venue.

    Lebih dulu menjamu Singapura di SUGBK, Timnas Indonesia justru tertinggal 0-3 dalam waktu 70 menit pertandingan. Mahyadi Panggabean berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-90 untuk membuat Timnas Indonesia berangkat ke Singapura hanya dengan defisit dua gol.

    Namun, tim asuhan Peter Withe itu tak bisa banyak bicara di leg kedua. Lagi-lagi Timnas Indonesia harus tertinggal 2-0 di babak pertama. Gol yang dicetak Elie Aiboy di babak kedua pun tak banyak mengubah keadaan.

    Timnas Indonesia kalah 1-2 dalam laga tersebut dan secara agregat kalah 2-5. Singapura pun sukses menggugurkan asa Indonesia menjadi juara Piala AFF untuk pertama kalinya dan justru membuat Tim Garuda meraih predikat runner-up untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.

     

    3 dari 4 halaman

    Singapura Masih Lebih Baik pada 2007 dan 2008

    Setelah Timnas Indonesia kalah menyesakkan di Piala AFF 2004, kedua tim berada satu grup di Piala AFF 2007. Keduanya tergabung dalam Grup B yang juga berisi Vietnam dan Laos.

    Timnas Indonesia lebih meyakinkan di matchday pertama dengan kemenangan 3-1 atas Laos, di mana Singapura hanya bermain imbang 0-0 dengan Vietnam. Namun, kemenangan telak 11-0 yang diraih Singapura atas Laos, di mana Timnas Indonesia hanya bermain imbang 1-1 dengan Vietnam menjadi pertanda yang tidak baik.

    Timnas Indonesia harus berhasil menang atas Singapura di pertandingan terakhir Grup B, mengingat Vietnam akan mampu menang besar atas Laos seperti halnya yang dilakukan oleh Singapura. Hal yang ditakutkan pun terjadi, Vietnam menang 9-0 atas Laos, sementara Indonesia ditahan imbang Singapura dengan skor 2-2 yang membuat tim asuhan Peter Withe itu gagal melangkah ke semifinal.

    Beranjak ke Piala AFF 2008, Timnas Indonesia dan Singapura kembali bersama dalam satu grup. Kedua tim masuk di Grup A dan lagi-lagi baru bertemu di pertandingan terakhir grup.

    Perbedaannya dengan edisi 2007, Singapura dan Indonesia berada satu grup bersama Myanmar dan Kamboja yang terbilang tidak kuat. Singapura mampu menang 5-0 atas Kamboja dan 3-1 atas Myanmar. Sementara, Timnas Indonesia menang 3-0 atas Myanmar dan 4-0 atas Kamboja.

    Timnas Indonesia dan Singapura pun terlibat dalam pertarungan memperebutkan status sebagai juara grup, di mana Indonesia lebih diunggulkan karena laga digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Namun, sayangnya hal itu hanya menjadi mimpi. Baihakki Khaizan dan Shi Jiayi menjadi mimpi buruk Indonesia yang akhirnya kalah 0-2 dalam laga tersebut.

    Meski kalah, Timnas Indonesia tetap lolos ke semifinal sebagai runner-up menemani Singapura. Namun, kedua tim sama-sama harus berhenti di semifinal. Timnas Indonesia kalah agregat 1-3 dari Thailand, sementara Singapura kalah tipis 0-1 secara agregat dari Vietnam.

     

    4 dari 4 halaman

    Andik Jadi Bintang, 2 Pertemuan Terakhir Milik Timnas Indonesia

    Setelah tidak bertemu di Piala AFF 2010, kedua tim baru bertemu lagi di Piala AFF 2012. Kemudian setelah tidak bertemu pada 2014, Singapura dan Indonesia baru kembali bertemu lagi pada 2016.

    Dua pertemuan tersebut terjadi di fase grup, di mana dalam dua laga tersebut Timnas Indonesia akhirnya mampu meraih kemenangan atas Singapura. Bicara soal dua pertandingan tersebut, nama Andik Vermansah tak bisa dipinggirkan sebagai pahlawan Timnas Indonesia.

    Dalam pertemuan di Grup B Piala AFF 2012, Indonesia dan Singapura bertemu di laga kedua. Setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Laos dalam laga pertama, di mana Singapura mampu menang 3-0 atas Malaysia, Timnas Indonesia berharap bisa mengakhiri tren negatif saat berhadapan dengan Singapura di laga kedua.

    Bermain imbang tanpa gol hampir sepanjang pertandingan, Andik Vermansah akhirnya mampu memecah kebuntuan saat pertandingan memasuki menit ke-88. Dari situasi set-piece yang masih jauh dari gawang, Andik Vermansah melepaskan tembakan jarak jauh yang berbelok tajam di depan gawang Singapura.

    Bola masuk ke gawang dan untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala AFF, Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Singapura. Namun, sayangnya kekalahan 0-2 dari Malaysia di pertandingan ketiga membuat Timnas Indonesia harus pulang lebih cepat.

    Setelah kedua tim tidak bertemu di Piala AFF 2014, Grup A Piala AFF 2016 di Filipina menjadi ajang pertemuan antara Singapura dan Indonesia. Dan lagi-lagi kedua tim harus bertemu di pertandingan terakhir babak grup itu.

    Namun, berbeda dengan 2012, Singapura justru tampil buruk sejak awal. Bermain imbang tanpa gol dengan Filipina di pertandingan pertama dan kalah 0-1 dari Thailand di pertandingan kedua membuat Singapura tak punya banyak peluang.

    Namun, tak berbeda dengan Singapura, Timnas Indonesia pun juga tidak terlalu bagus. Tim asuhan Alfred Riedl itu kalah 2-4 dari Thailand di pertandingan pertama dan bermain imbang 2-2 dengan Filipina di pertandingan kedua.

    Dengan sama-sama mengumpulkan satu poin dari dua laga, Singapura dan Indonesia sama-sama mengincar kemenangan demi bisa lolos ke semifinal yang memang masih terbuka karena tuan rumah Filipina juga baru mengumpulkan dua poin dari dua hasil imbang dengan Singapura dan Indonesia.

    Kemenangan jelas menjadi harga mati bagi Singapura dan Indonesia, di mana Thailand di atas kertas pasti akan mengalahkan Filipina. Namun, Timnas Indonesia sempat tertinggal lebih dulu oleh gol yang dicetak Khairul Amri pada menit ke-27.

    Andik Vermansah kembali menjadi pahlawan Timnas Indonesia, di mana pemain asal Jawa Timur itu mencetak gol cantik pada menit ke-62 yang membuat kedudukan menjadi imbang 1-1. Dan dengan tambahan gol dari stefano Lilipaly pada menit ke-85, Timnas Indonesia pun memastikan kemenangan kedua mereka dalam sejarah pertemuan dengan Singapura di Piala AFF sekaligus memastikan diri lolos ke semifinal.

    Video Populer

    Foto Populer