Sukses


    Ilija Spasojevic, Riko Simanjuntak, dan 3 Pemain yang Terabaikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020

    Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah menetapkan 30 nama untuk Piala AFF 2020. Dari jumlah itu, sejumlah pemain yang lagi bersinar tidak dilirik olehnya. Siapa saja?

    Ilija Spasojevic gagal masuk skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF di Singapura. Padahal, statusnya adalah top scorer sementara BRI Liga 1 2021/2022.

    Spaso, karibnya disapa, berhasil mendulang 12 gol dari 14 penampilan bersama Bali United di BRI Liga 1. Striker naturalisasi itu unggul tiga gol dari pesaing terdekatnya, Marko Simic, Youssef Ezzejjari, dan Ciro Alves.

    "Hanya coach Shin Tae-yong yang bisa memberikan pernyataan terkait alasan tidak dipanggilnya Spaso ke Timnas Indonesia," kata asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto mengenai nihilnya nama Spaso, kepada Bola.com, Rabu (1/12/2021).

    Shin Tae-yong malah memanggil Kushedya Yudo, Hanis Saghara, Dedik Setiawan, dan Ezra Walian sebagai striker Timnas Indonesia di Piala AFF.

    Jika terkakumulasi, gol keempat pemain itu di BRI Liga 1 kalah jauh dari Spaso. Yudo, Saghara, Dedik, dan Ezra hanya membuat lima gol dari 31 pertandingan.

    2 dari 6 halaman

    Riko Simanjuntak

    Shin Tae-yong juga tidak tertarik dengan Riko Simanjuntak. Padahal, winger Persija Jakarta itu memimpin daftar assist sementara BRI Liga 1.

    Riko menorehkan lima assists dari 12 pertandingan bersama Persija, sama dengan perolehan gelandang Persiraja Banda Aceh, Muhammad Rifaldi.

    Namun, statistik itu tidak menjamin posisi Riko di tim berjuluk Skuad Garuda ini. Pemain berusia 29 tahun itu memang jarang dipanggil ke Timnas Indonesia sejak dilatih oleh Shin Tae-yong.

    Di posisi sayap, Shin Tae-yong lebih memercayai Yabes Roni hingga Ramai Rumakiek sebagai pelapis dari Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Irfan Jaya.

    3 dari 6 halaman

    Ricky Fajrin

    Begitu pula Ricky Fajrin, bek multiposisi langganan Timnas Indonesia di era Luis Milla. Pemain Bali United itu juga tidak dilirik oleh Shin Tae-yong.

    Ricky Fajrin mampu menorehkan dua gol dan dua assists dari 12 penampilan di BRI Liga 1. Ketika pemain berusia 26 tahun itu tampil, Bali United hanya kebobolan sepuluh gol.

    Sebagai bek, Ricky Fajrin dapat dimainkan sebagai bek tengah dan sayap kiri sama baiknya. Pemain asal Semarang, Jawa Tengah itu juga punya kemampuan menyerang dan bertahan yang seimbang.

    Alih-alih memanggil Ricky Fajrin, Shin Tae-yong justru melirik Edo Febriansyah dan Rizky Dwi Febrianto sebagai back-up Pratama Arhan di pos bek sayap kiri.

    Posisi natural Rizky Dwi adalah bek sayap kanan, namun pemain Arema FC itu juga dapat bermain di pos sebaliknya sebagai bek sayap kiri.

    4 dari 6 halaman

    Septian David Maulana

    Septian David Maulana mungkin akan sulit memperebutkan satu tempat utama di Timnas Indonesia. Namun, gelandang berusia 25 tahun itu sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai pengganti.

    Jangankan sebagai pelengkap di Timnas Indonesia, Septian David bahkan tidak dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala AFF.

    Performa Septian David lumayan menonjol di musim ini. Alumnus Timnas Indonesia U-22 itu mampu membawa PSIS Semarang ke enam besar klasemen sementara BRI Liga 1.

    Septian David juga selalu bermain sebagai starter dalam 14 pertandingan PSIS di musim ini dengan torehan satu gol dan dua tiga.

    Septian David dapat dimainkan di banyak posisi di lini tengah dan depan seperti gelandang serang, gelandang sayap, hingga second striker.

    5 dari 6 halaman

    Awan Setho

    Sebagai pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC hanya mengirimkan seorang pemain ke Timnas Indonesia. Evan Dimas menjadi satu-satunya wakil dari tim berjuluk The Guardian itu di Piala AFF.

    Padahal, Bhayangkara FC masih punya Awan Setho, kiper dengan jumlah clean sheet cukup banyak di BRI Liga 1.

    Awan Setho tampil 14 kali untuk Bhayangkara FC dengan kebobolan delapan gol. Namun, kiper berusia 24 tahun itu berhasil delapan kali menjaga keperawanan gawang The Guardian.

    Secara statistik, Awan Setho pantas bersaing dengan Muhammad Riyandi dan Nadeo Argawinata untuk merebut posisi utama di Timnas Indonesia.

    Namun, Shin Tae-yong tidak memercayai Awan Setho. Pelatih berusia 52 tahun itu lebih memilih Ernando Sutaryadi dan Syahrul Trisna untuk melengkapi empat kipernya di Piala AFF.

    6 dari 6 halaman

    30 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2020

    Kiper

    1. M. Riyandi, Barito Putera

    2. Nadeo Argawinata, Bali United

    3. Ernando Ari, Persebaya Surabaya

    4. Syahrul Fadillah, Persikabo 1973

    Bek

    5. Fachrudin Aryanto, Madura United

    6. Victor Igbonefo, Persib bandung

    7. Ryuji Utomo, Penang FC

    8. Alfeandra Dewangga, PSIS Semarang

    9. Elkan Baggott, Ipswich Town

    10. Pratama Arhan, PSIS Semarang

    11. Edo Febriansyah, Persita Tangerang

    12. Rizky Ridho, Persebaya Surabaya

    13. Rizky Dwi, Arema FC

    14. Asnawi Mangkualam, Ansan Greeners

    15. Marckho Sandi, Borneo FC

    Gelandang

    16. Evan Dimas, Bhayangkara FC

    17. Kadek Agung, Bali United

    18. Rachmat Irianto, Persebaya Surabaya

    19. Ahmad Agung, Persik Kediri

    20. Ricky Kambuaya, Persebaya Surabaya

    21. Syahrian Abimanyu, Johor Darul Ta'zim

    22. Irfan Jaya, PSS Sleman

    23. Ramai Rumakiek, Persipura Jayapura

    24. Witan Sulaeman, Lechia Gdanks

    25. Egy Maulana Vikri, FK Senica

    26. Yabes Roni, Bali United

    Penyerang

    27. Kushedya Hari Yudo, Arema FC

    28. Dedik Setiawan, Arema FC

    29. Hanis Saghara, Persikabo 1973

    30. Ezra Walian, Persib Bandung

    Video Populer

    Foto Populer