Sukses


Ancaman dari Ducati di MotoGP Argentina

Bola.com, Buenos Aires - Para pebalap pemakai Ducati sudah membuktikan kecepatan pada seri pembuka MotoGP di sirkuit Losail, Qatar (20/3/2016). Ducati boleh jadi akan kembali menjadi pesaing berat buat siapapun yang bernafsu menang pada seri kedua di sirkuit Autodromo Termas de Río Hondo, Argentina (3/4/2016). 

Pada saat menjalani akhir pekan di Qatar, sejak dari sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga lomba, motor asal Italia selalu ada di empat besar pebalap terdepan. Hal tersebut membuktikan kehebatan motor Desmosedici GP16 yang dipakai para rider Ducati.

Hasil paling krusial terlihat saat kualifikasi dan lomba. Pada sesi kualifikasi, Andrea Iannone ada pada posisi keempat dan Andrea Dovizioso di urutan keenam. Sementara saat lomba, Dovizioso masuk finis di urutan kedua. Sayang, Iannone terjatuh saat bertarung di baris depan dan gagal melanjutkan lomba.

Sirkuit Autodromo Termas de Río Hondo menjadi salah satu trek favorit Dovizioso. Pebalap asal Italia itu menjadi runner-up di belakang Valentino Rossi tahun lalu.

"Karakteristik Losail berbeda dengan Termas. Tapi kalau melihat apa yang sudah kami tampilkan, saya menilai kami punya bekal yang bagus untuk lomba selanjutnya," kata Dovizioso seperti dikutip Crash.

Satu hal yang bakal dihadapi oleh semua rider adalah soal ban Michelin yang belum pernah dijajal sebelumnya di Sirkuit Termas. Siapa yang bisa beradaptasi dan menemukan kombinasi ban yang cocok, tentu berpeluang besar untuk menang.

"Tahun ini yang menjadi tantangan adalah faktor ketidaktahuan kami tentang performa ban Michelin di sirkuit yang belum pernah dijajal sebelumnya. Namun setelah lomba di Qatar, saya yakin motor Desmosedici sudah mencapai level yang ekselen dan bisa bersaing untuk merebut posisi terdepan di Argentina," lanjut Dovizioso.

Dovi sempat merasa kecewa karena hanya menempati urutan kedua di Qatar. Kecepatan Desmosedici GP16 dinilai menjadi salah satu faktor penting untuk menjadi yang terdepan saat lomba. Juara MotoGP Argentina tahun lalu, Valentino Rossi, sudah menyuarakan kengeriannya melihat performa Ducati yang mencapai 5 km/jam lebih cepat dibanding motor pesaing.

"Saya kecewa dengan hasil di Qatar karena merasa cukup cepat. Saya tak sabar lagi tampil di Argentina. Sirkuit Termas menantang dan kami datang dengan rasa optimisme tinggi," tegas Dovizioso.

Menilik hasil di MotoGP Qatar, peluang duet Ducati, Dovizioso dan Iannone, cukup besar di MotoGP Argentina. Hanya saja, Iannone harus membuktikan diri bisa bersaing di baris depan setelah terjatuh dan gagal melanjutkan lomba di Qatar.

Video Populer

Foto Populer