Sukses


Muhammad Ali dan 7 Petinju Dunia yang Lucu

Bola.com, Jakarta - Tinju bukanlah olahraga yang sering diasosiasikan dengan canda dan tawa. Ini merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi, latihan keras, dan fisik kuat. Bercanda bukan salah satu hal yang biasa terlihat di ring tinju.  

Namun, beberapa petinju tak punya filter ketika berbicara kepada pers, fans, atau di media sosial. Kadangkala, mereka bisa mengikuti jejak Muhammad Ali dan melontarkan komentar lucu. Namun, seringkali para petinju tak menyadari telah menunjukkan insting komedi mereka. Mereka hanya bertingkah yang kemudian membuat orang tertawa. 

Ali jelas tak bergabung dengan grup tersebut. Dia sering lebih lucu dibanding mayoritas komedian, terutama saat berduet dengan Howard Cosell di televisi. Meskipun beraksi seolah-olah tak saling menyukai, keduanya saling menghormati dan berteman akrab.  

Berikut ini 7 petinju lucu di dunia yang mampu memancing tawa penonton, seperti dirangkum dari berbagai sumber: 

Randall Cobb

Randall Cobb adalah petinju kelas berat yang menyudahi kariernya dengan 43 menang dan hanya tiujuh kali kalah. Setelah karier bertinjunya berakhir, dia kerap menggunakan tampilan dan selera humornya untuk berakting di film. Cobb terlibat di sejumlah film, seperti Liar Liar, Raising Arizona, dan The Golden Child.

Selain itu juga kerap berkomentar lucu dan tak terduga dalam sejumlah wawancara. 

Saat ditanya seberapa berat tinju dibandingan dengan olahraga lain, dia menjawab, "Jika Anda melakukan kesalahan di tenis, hasilnya 0-15, tapi jika di tinju, itu pantat Anda." 

Saat ditanya apakah bakal bertarung dengan Gerry Cooney, jawaban konyol dilontarkannya. "Tentu saja, saya senang bertarung dengannya. Tapi saya punya harga, 25 sen dan kehilangan wanita," kata dia.

2 dari 4 halaman

1

Rocky Marciano 

Rocky Marciano memiliki karier legendaris karena tak terkalahkan di ring tinju. Dia membukukan rekor 49-0, yang tahun lalu disamai oleh Floyd Mayweather. Tak seperti kebanyakan juara dunia lainnya, Marciano tak pernah kembali ke ring usai cedera. 

Dia dikenal sebagai salah satu petinju yang punya pukulan sangat keras di kelas berat. Dia meng-KO dengan brilian petinju seperti Joe Luis dan Jersey Joe Walcott. Dia juga diaugerahi selera humor yang menyegarkan. Salah satu contohnya ketika menjelaskan hasratnya meng-KO lawan pada ronde-ronde awal. 

"Kenapa harus menari dengan seorang pria selama 10 ronde, jika Anda bisa meng-KO dia dalam satu ronde?" ujarnya. 

George Foreman

George Foreman merupakan salah satu petinju terlucu, hebat, dan paling disukai. 

Tapi, kepribadian menyenangkan itu tak muncul begitu saja. Setelah memenangi Olimpiade di nomor kelas berat pada 1974, dia menikmati waktu dengan mengalahkan lawan-lawan berikutnya. Sementara dua pesaing utamanya, Muhammad Ali dan Joe Frazier saling berjibaku. Foreman pun punya waktu untuk mengasah skill dan menyempurnakan tatapan menakutkannya.

Dia menjadi juara yang intimidatif setelah mengalahkan Frazier, namun setelah Ali mengejutkan dunia tinju dan menumbangkan Foreman dalam pertarungan Rumble in the Jungle pada 1974, George menjadi panik.  

Ketika kembali muncul beberapa tahun berselang, Foreman berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda. Dia berubah menjadi salah satu pria yang paling kocak yang mendedikasikan hidupnya sebagai petinju yang sering didapuk mengisi acara di televisi.  

3 dari 4 halaman

2

Mike Tyson

Jika George Foreman dianggap sebagai petinju yang buruk pada awal kariernya, tetap saja dia dinilai lebih suci dibandingkan dengan Mike Tyson, tang menggigit telinga Evander Holyfield pada sebuah pertandingan tinju.  

Namun, setelah dilabeli sebagai petinju brutal, Tyson berubah menjadi sosok yang sangat lucu pada 2009 dalam film The Hangover. Pada film tersebut dia memerankan dirinya sendiri. Tyson beraksi menyanyikan lagu Phil Collins "In The Air Tonight" sebelum meng-KO karakter Zach Galifianakis dengan pukulan tangan kanannya yang klasik. Itu adalah scene yang sangat dikenang dan keren. 

Belakangan, dia kembali mengulangi perannnya di The Hangover II pada 2011. 

Roberto Duran

Roberto Duran adalah salah seorang petinju yang dominan saat berada dalam performa terbaiknya. Selama berkarier di ring tinju pada 1968-2001, dia mencatatkan rekor 103-16. Dia juga pemegang sabuk juara kelas welter, kelas ringan, dan kelas menengah.  

Duran hampir selalu tampak serius di ring, tapi banyak hal lucu terlontar dari bibirnya, terutama ketika diwawancarai reporter. Kadangkala dia punya penilaian terlalu tinggi atas dirinya sendiri. "Salah bukan Tuhan, tapi saya sesuatu yang mirip dengan itu (Tuhan)," kata Duran dalam sebuah wawancara. Satu-satunya reaksi para wartawan atas pernyataan itu adalah tertawa. 

4 dari 4 halaman

3

Tony Galento

Pada 1939, juara dunia kelas berat Joe Louis bertarung melawan penantang yang kurang disukainya dari Orange, New Jersey, bernama Tony Galento. 

Galento memenangi delapan pertarungan beruntun sebagai modal menghadapi pertarungan melawan Louis. Namun, dia diprediksi bakal kesulitan mengalahkan Louis, yang saat itu memiliki pukulan terbaik.   

Galento saat itu terlihat sebagai sesuatu lelucon karena posturnya tak seperti atlet. Tingginya 175 cm dan tinggi 105 kg. Sebagai tambahan posturnya yang tak biasa, dia juga memiliki alis yang tebal yang membuat wajahnya sangat ekspresif. Hal terlucu tentangnya adalah nickname-nya: Two-Ton Tony.  

Dalam pertarungan tersebut Galento sekali bisa memukul jatuh Louis, namun setelah itu sang lawan bangkit. Galento pun kalah KO. "Saya seperti serpihan daging ketika pertarungan usai," kata Galento. 

Galento setelah itu mulai tampil di layar lebar, di film klasik seperti On the Waterfront dan Guys and Dolls. Dia juga berperan di film Little Pete on The Phil Silvers Show pada 1956.

Tyson Fury 

Petinju kelas berat, Tyson Fury, selain dikenal karena komentar-komentarnya yang kontroversial, juga sering bertingkah konyol dan lucu. Salah satunya saat dia mengenakan kostum superhero Batman serta melakukan aksi teatrikal pada konferensi pers jelang pertarungan melawan Wladimir Klitschko pada 23 September 2015.    

Fury juga pernah pamer aksi unik dengan menyanyikan lagu khusus untuk calon lawannya,WladimirKlischko, pada sesi latihan resmi jelang pertandingan keduanya, Rabu (25/11/2015). Dia bernyanyi dengan memodifikasi lagu Bette Midler berjudul Wing Beneath My Wings. Dalam lagu tersebut, Fury menyisipkan kalimat ‘I'll be the one with the belts’ atau 'Saya yang akan merebut sabuk juara'.

Aksi Fury itu mendapat tanggapan sinis dari Klitschko. Petinju asal Ukraina tersebut balik ‘menyerang' Fury. “Saya terkesan. Jika urusan bernyanyi, saya menyerah. Tetapi segalanya bakal berbeda ketika membicarakan tinju,” kata Klitschko seperti dilansir BBC.

Tyson Fury juga berulah pada konferensi pers menjelang rematch melawan Wladimir Klitschko, di Manchester, Rabu (27/4/2016) waktu setempat. Dia tiba-tiba melepas kausnya dan memamerkan perut gendutnya sebagai bentuk sindirian terhadap Klitschko.

Juara dunia kelas berat Super WBA dan WBO tersebut mengaku juga membenci tinju, serta tak menyukai latihan yang harus dijalaninya. Fury bahkan melabeli dirinya sendiri sebagai “pria gendut’.

 

Video Populer

Foto Populer