Sukses


PON 2016: Tim Renang Jabar Sabet 17 Emas, Jatim Rebut 9

Bola.com, Bandung - Tim renang Jatim sudah mengumpulkan sembilan medali emas atau kurang satu keping lagi dari target yang ditetapkan pada PON Jabar 2016. Adapun tuan rumah Jawa Barat hampir dipastikan menjadi juara umum karena sudah mengoleksi 17 medali emas. 

Pada Selasa (20/9/2016), Jatim mendulang tiga medali emas melalui dua perenang, Ressa Kania Dewi dan Adinda Larasati Dewi. Ressa meraih emas pertama pada nomor 200 meter gaya bebas putri, Selasa (21/9/2016) di Kolam Renang UPI. Ia finis terdepan mengungguli perenang Jateng, Sagita Putri, di posisi kedua, dan perenang tuan rumah Jawa Barat (Jabar), Raina Saumi, di urutan ketiga.

Ressa kembali berjaya di nomor 100 meter gaya ganti estafet putri. Turun bersama Adinda Larasati, Patrisia Yosita dan Nurul, ia menyingkirkan tim putri DKI Jakarta dan Jawa Barat yang menyelesaikan lomba di posisi kedua dan ketiga.

Sementara itu, Adinda Larasati Dewi menyumbangkan emas dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri. Dia mengalahkan dua perenang putri Jabar, Monalisa, yang meraih perak dan Raina Saumi yang menggondol medali perunggu.

Perenang Jatim, Adinda Larasati (berjilbab), menyabet medali emas dari nomor 200 meter gaya kupu-kupu putri PON Jabar 2016, Selasa (20/9/2016). (Bola.com/Fahrizal Arnas)

Nasib berbeda dialami perenang putra Jatim, M. Hamgari, yang berlomba di nomor 200 meter gaya kupu-kupu putra. Dia hanya meraih medali perunggu. Sementara emas menjadi milik Triadi Fauzi dari Jabar, dan perak direbut Budiman Hadi dari Jateng.

Tim renang putra Jatim juga gagal di nomor 100 meter gaya ganti estafet putra. Mereka hanya meraih perunggu. Nomor ini menjadi milik tim renang putra DKI Jakarta, sedangkan perak diraih Jabar.

"Kami sangat bersyukur, karena bisa merealisasi target. Meski kita tetap menyayangkan kegagalan tim renang putra yang sebelum kami prediksi bisa mencuri emas. Untungnya kegagalan itu bisa ditutupi dari nomor lain," ungkap Chusaini Matlek pelatih renang Jatim usai pertandingan.

Jatim mulai bisa bernapas lega. Apalagi kemenangan mereka juga diwarnai pemecahan rekor PON dan nasional. Chusaini menyatakan hasil ini berkat kerja keras serta tekad kuat para perenang. "Kalau target emas sudah kami hitung, tapi kalau rekor kami tidak pernah prediksi itu sebelumnya," ungkap Chusaini.

Kelegaan juga tampak pada dua perenang Jatim, Ressa dan Adinda. Keduanya mengaku sangat senang karena bisa meraih emas di ajang sebesar PON. Bagi Adinda sendiri lebih istimewa, karena ini merupakan emas pertama di multievent empat tahunan tersebut.

Bonus tampil sebesar Rp 30 juta untuk nomor perorangan, dan Rp 50 juta untuk nomor estafet juga sudah mereka terima. "Uang ini yang pegang nanti Ibu, tapi uang ini buat bantu pondok pesantren kakak di Sidoarjo," ungkap Adinda.

Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung optimistis kekurangan satu medali emas bisa terpenuhi karena masih ada nomor-nomor andalan Jatim yang belum dilombakan. "Insya Allah bisa. Masih ada nomor andalan kami," ujar Erlangga tanpa menyebutkan nomor apa yang digadang-gadang bisa dimenangi perenang Jatim.

Sementara itu, cabang renang sementara ini menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk kontingen Jabar. Tim renang Jabar menyumbang 17 medali emas dari 40 emas yang diperebutkan.

Ketua Harian Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar Verdia Yosef mengaku sangat bangga dengan perolehan medali emas yang didapat para atlet renang Jabar ini. Apalagi perolehan medali tahun ini sudah melampaui target.

"Pencapaian medali ini melampaui target. Tentu kami sangat bangga. Kami menargetkan 15 emas tapi hasilnya 17 emas. Sangat bangga," ujar Yosef di Kolam Renang UPI, Jalan Setiabudi, Bandung. 

Padahal lanjut Yosef, tim renang Jabar ini tidak diperkuat dua atlet renang andalannya, Glenn Victor dan Ressa Kania Dewi, yang lebih memilih membela Jawa Timur,  "Kami bersyukur walaupun hilang dua atlet andalan kami, tapi renang Jabar masih menjadi yang terbaik," kata Yosef.

 

Video Populer

Foto Populer