Sukses


FIA Rilis Kalender Sementara dan 4 Regulasi Baru untuk F1 2017

Bola.com, Paris - Federasi Otomotif Internasional (FIA) resmi merilis kalender sementara F1 2017. Tidak ada banyak perubahan antara jadwal balap musim depan dan tahun ini.

Sama seperti musim ini, F1 2017 masih menggelar 21 seri. Musim dimulai di Melbourne, Australia, pada pengujung Maret, dan berakhir di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, delapan bulan kemudian.

Hanya ada sedikit perubahan pada kalender tahun depan dibandingkan musim ini, terutama terkait waktu balapan.

China dan Bahrain akan bertukar tempat. Seri Shanghai digelar lebih awal, menjadi balapan kedua setelah Melbourne. Balapan di Malaysia juga dimajukan dari awal Oktober menjadi pertengahan September atau berganti slot dengan Singapura.

Jeda balapan antara GP AS dan GP Meksiko berubah dari sepekan menjadi dua pekan. Namun, selisih antara GP Meksiko dan GP Brasil jadi hanya berselang satu minggu (back-to-back).

Terdapat tiga seri yang masih ditandai dengan bintang alias belum pasti, yaitu GP Kanada, GP Jerman, dan GP Brasil. Menariknya, GP Jerman tercatat akan digelar di Hockenheim. Padahal, 2017 harusnya menjadi jatah Nurburgring. Hockenheim dan Nurburgring selama ini bergantian menggelar GP Jerman setiap tahunnya.

Jadwal F1 juga akan kembali bentrok dengan ajang balap mobil ketahanan terkenal Le Mans 24 Hours yang digelar pada Juni atau berbarengan dengan GP Eropa di Baku, Azerbaijan.

Kalender Sementara F1 2017

1. GP Australia (Melbourne) 26 Maret
2. GP China (Shanghai) 9 April
3. GP Bahrain (Sakhir) 16 April
4. GP Rusia (Sochi) 30 April
5. GP Spanyol (Barcelona) 14 Mei
6. GP Monako (Monte Carlo) 28 Mei
7. GP Kanada (Montreal) 11 Juni*
8. GP Eropa (Baku) 18 Juni
9. GP Austria (Red Bull Ring) 2 Juli
10. GP Inggris (Silverstone) 9 Juli
11. GP Hungaria (Hungaroring) 23 Juli
12. GP Jerman (Hockenheim) 30 Juli*
13. GP Belgia (Spa-Francorchamps) 27 Agustus
14. GP Italia (Monza) 3 September
15. GP Malaysia (Sepang) 17 September
16. GP Singapura (Marina Bay) 1 Oktober
17. GP Jepang (Suzuka) 8 Oktober
18. GP AS (Austin) 22 Oktober
19. GP Meksiko (Mexico City) 5 November
20. GP Brasil (Interlagos) 12 November*
21. GP Abu Dhabi (Yas Marina) 26 November

Keterangan *: menunggu konfirmasi

2 dari 2 halaman

4 Regulasi Baru

Selain merilis kalender sementara, FIA juga mengumumkan empat regulasi baru untuk F1 2016 berdasarkan rapat World Motor Sport Council di Paris, Prancis, Rabu (28/9/2016). Seperti dikutip dari situs resmi FIA, peraturan anyar tersebut adalah:

1. Standing Start

Mulai musim 2017, F1 akan memberlakukan prosedur standing start jika awal balapan berlangsung dalam dalam kondisi basah.

Saat ini, jika hujan turun saat lomba dimulai, para pebalap akan memulai lomba dengan mengikuti safety car selama beberapa lap. Setelah kondisi cuaca membaik dan dirasa sudah cukup aman untuk lomba, semua pebalap langsung balapan tanpa berbaris lagi di grid untuk start.

Namun, prosedur itu dianggap kurang menarik bagi fans yang ingin melihat balapan dimulai lewat start yang sebenarnya, bukan dari belakang safety car. Karena itu, regulasi diubah untuk musim depan.

Nantinya, jika cuaca sudah memungkinkan untuk balapan, safety car akan masuk ke pit dan para pebalap berbaris di grid sesuai posisi start masing-masing untuk melakukan prosedur standing start layaknya balapan normal.

2. Corak Helm

Setiap pebalap harus memakai helm dengan corak yang sama sepanjang musim. Hal itu dimaksudkan guna memudahkan penonton untuk mengenali pebalap tersebut.

Namun, FIA kini mengizinkan pebalap memakai corak helm khusus untuk satu balapan (semisal balapan kandang). Coraknya disesuaikan dengan keinginan pebalap.

Pebalap juga diperbolehkan mengganti corak helm jika berganti tim di tengah musim.

3. Power Unit

FIA akhirnya menutup celah (loophole) dalam regulasi penggunaan elemen power unit yang kerap dimanfaatkan tim-tim F1 pada musim ini.

Power unit yang dipakai di mobil F1 saat ini terdiri atas enam elemen, yaitu internal combustion engine, turbocharger, control electronics, energy store (baterai), MGU-K, dan MGU-H.

Berdasarkan regulasi teknis F1, setiap pebalap hanya boleh menggunakan lima dari masing-masing enam elemen tersebut dalam semusim. Jika melebihi jatah yang ditetapkan, pebalap tersebut akan mendapat penalti berupa turun posisi start.

Namun, peraturan ini memiliki kelemahan karena penalti tersebut hanya berlaku untuk satu balapan saja. Karena hukuman tersebut tak dijatuhkan pada balapan berikutnya, beberapa tim dan pebalap akhirnya mengambil jatah untuk elemen lain yang diperkirakan dibutuhkan untuk balapan berikutnya.

Mercedes mengeksploitasi kelemahan regulasi itu pada GP Belgia. Lewis Hamilton hanya perlu start dari grid paling belakang meski memakai tiga elemen power unit baru. Untuk mencegah hal itu terjadi lagi, FIA  memberlakukan peraturan baru.

Mulai musim depan, jika pebalap memakai lebih dari satu elemen power unit baru yang berimbas terkena penalti dalam satu race weekend, hanya elemen yang terakhir dipakai saja yang bisa digunakan pada balapan berikutnya tanpa mendapat hukuman tambahan.

Contohnya, jika seorang pebalap memakai MGU-H keenam dan mendapat penalti, hukuman itu akan dibawa ke balapan berikutnya kalau memasang MGU-H ketujuhnya pada race weekend yang sama.

4. Alokasi Ban

Khusus lima balapan awal musim 2017 di Australia, China, Bahrain, Rusia, dan Spanyol, pemilihan ban akan ditentukan oleh Pirelli.

Pirelli akan mengalokasikan dua set kompon ban terkeras, empat set kompon ban medium, dan tujuh set kompon ban terlunak buat setiap pebalap.

Pada musim ini, Pirelli membawa tiga kompon ban ke setiap balapan. Masing-masing pebalap bebas memilih 10 dari 13 set kompon ban yang tersedia untuk satu race weekend.

Video Populer

Foto Populer