Sukses


5 Fakta Calon Lawan McGregor yang Jarang Terumbar ke Publik

Jakarta - Conor McGregor bakal berhadapan dengan Khabib Nurmagomedov dalam duel UFC 299, Sabtu (4/10/2018). Ini merupakan pertarungan pertama McGregor setelah kalah TKO dari petinju Floyd Mayweather Jr yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, tahun lalu. 

Nurmagomedov bukanlah lawan mudah bagi McGregor. Apalagi petarung asal Rusia itu sejauh ini dikenal tangguh di arena laga. Dari 26 laga yang sudah dilalui, Nurmagomedov yang sudah berusia 30 tahun itu sama sekali belum terkalahkan.

Pertarungan terakhir, Nurmagomedov, berlangsung 7 April lalu. Saat itu, pria yang dijuluki The Eagle tersebut dinyatakan menang angka mutlak atas lawannya, Al Iaquinta. 

Bagi para pecinta MMA, kehebatan Nurmagomedov sudah bukan hal baru lagi. Namun masa lalu pria berpostur 177 cm itu ternyata masih banyak yang belum terungkap ke publik.

Salah satunya terkait latar belakang keluarga yang ternyata ikut menempa kemampuannya. 

Berikut ini merupakan 5 fakta Khabib Nurmagomedov yang jarang terungkap ke publik:

1. Latihan dengan Beruang

Menurut ayahnya, Abdulmanap, Nurmagomedov tumbuh bersama murid-murid sekolah gulat. Di sekolah tersebut ada ritual yang selalu diikuti oleh murid saat ulang tahunnya tiba. 

Ritual ini terbilang tidak biasa, yakni bertarung dengan anak beruang yang dirantai. 

"Anak selalu ingin menunjukkan kemampuan kepada ayahnya. Pertarungan melawan beruang lebih kepada tes karakter daripada sebuah ujian," ujar Abdulmanap. 

 

2 dari 5 halaman

2. Teman Cristiano Ronaldo

Nurmagomedov juga diketahui merupakan penggemar olahraga sepak bola. Bahkan dia ternyata berteman dengan mega bintang lapangan hijau asal Portugal, Cristiano Ronaldo. 

Musim lalu, Nurmagomedov menyaksikan duel Real Madrid Vs Real Sociedad. Saat itu, dia mendapat kesempatan bertemu Ronaldo usai mencetak hattrick bersama Los Blancos.

Kegembiraannya bertambah setelah menerima kostum bernomor punggung 7 dengan nama Nurmagomedov terukir di sana. Sebagai gantinya, Nurmagomedov memberikan Ronaldo rambut palsu yang biasa digunakan saat merayakan kemenangannya. 

Di tahun yang sama, Nurmagomedov juga mengunggah percakapannya dengan CR7. Saat itu, dia meminta Ronaldo berada di pojok ring saat dia bertanding. Dan menurut Nurmagomedov, Ronaldo bersedia memenuhi undangan tersebut kalau tidak sibuk. 

Ronaldo sendiri tidak hanya berteman dengan Nurmagomedov. Sebelumnya, mantan pemain Manchester United itu sudah lebih dulu mengunjungi tempat latihan Conor McGregor. 

3 dari 5 halaman

3. Ditempat Ala Militer

Kemampuan Nurmagomedov tidak tumbuh secara instan. Sebaliknya, Nurmagomedov telah ditempa sejak masih kecil. Ayahnya yang merupakan mantan militer Rusia dan atlet gulat menggunakan lantai rumahnya sebagai lokasi bagi anak-anak di kampung halamannya berlatih agar bisa bergabung timnas gulat Rusia. 

Namun prestasi ternyata bukan alasan utama ayahnya melakukan itu. Latihan gulat yang dijalani anak-anak lebih kepada upaya orang tua menjauhkan anaknya dari kegiatan terorisme yang memang marak di kampung halamannya, Republic of Dagestan, saat itu. 

Selain gulat, Nurmagomedov juga tampil dalam kejuaraan judo. Setelah itu, dia pernah dua kali menjadi juara dunia Sambo, seni beladiri wajib bagi militer Rusia.

"Saya pikir, setiap pria harus siap untuk bertempur, bahkan di saat damai karena itu kerap jadi topik hangat di Caucasus.

4 dari 5 halaman

4. Petarung Tulang Kaca

Tak ada gading yang tak retak. Ketangguhan Nurmagomedov, juga punya kelemahan. 

Nurmagomedov dikenal sebagai petarung tulang kaca. Meski belum terkalahkan dalam 26 laga, badai cedera menghantui Nurmagomedov selama bertahun-tahun. Bahkan sebelum bertemu McGregor, beberapa kali dia berniat pensiun akibat masalah tersebut. 

5 dari 5 halaman

5. Dikecam ISIS

Nurmagomedov merupakan petarung Muslim pertama yang menjadi juara dunia UFC. Dia menyandang gelar juara kelas ringan usai mengalahkan Al Iaquinta lewat duel 7 April lalu.

Gelar ini lah yang akan coba dipertahankannya saat bertemu McGregor di Las Vegas, akhir pekan ini. Namun perjuangan Nurmagomedov di arena oktagon justru menuai kecaman dari kelompok garis keras ISIS. 

Pada tahun 2015 lalu, ISIS bahkan meluncurkan video yang mengkritisi jalan hidup Nurmagomedov. Mereka menghujat Nurmagomedov yang memilih bertarung demi uang daripada berperang demi agama yang dianutnya. 

 

Video Populer

Foto Populer