Sukses


Resolusi 7 Bintang Bulutangkis Dunia pada 2020, dari Belajar Gitar hingga Lanjutkan Kuliah

Bola.com, Jakarta - Banyak turnamen besar menanti para pebulutangkis dunia pada tahun ini. Event terbesar yang menjadi impian terbesar pebulutangkis dunia tentu saja Olimpiade Tokyo 2020. 

Perburuan tiket ke Olimpiade 2020 sudah dimulai sejak tahun lalu. Persaingan mendapatkan poin ke Olimpiade akan berakhir saat Kejuaraan Bulutangkis Asia, pada April 2020. 

Selain Olimpiade, negara-negara terbaik di bulutangkis juga akan bersaing pada perebutan gelar Piala Thomas dan Uber 2020 yang akan berlangsung di Denmark. Tim putra China dan tim putri Jepang berstatus juara bertahan pada event tersebut. 

Di level individu, berbagai turnamen bergengsi rutin juga sudah menanti. Yang terdekat adalah All England, kemudian ada juga Indonesia Open, hingga China Terbuka. 

Para pebulutangkis terbaik dunia benar-benar sulit berleha-leha sepanjang tahun ini. Mereka harus terus tancap gas karena berbagai turnamen telah menanti. 

Meskipun menghadapi jadwal yang super padat, bintang-bintang bulutangkis dunia juga punya resolusi khusus pada 2020, terutama di luar bulutangkis. 

Berikut ini resolusi tujuh bintang bulutangkis dunia pada 2020.

2 dari 8 halaman

1. Ratchanok Intanon

"Saya ingin membawa keluarga saya berlibur panjang. Saya tak banyak menghabiskan waktu bersama mereka sejak bermain bulutangkis. Mungkin setelah Olimpiade saya ingin membawa mereka liburan selama tiga bulan," kata pebulutangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, sembari tertawa lebar.  

3 dari 8 halaman

2. Anders Antonen

"Saya ingin bisa bermain gitar lebih baik, mungkin juga belajar bahasa baru," kata tunggal putra Denmark, Anders Antonsen.  

 

4 dari 8 halaman

3. Viktor Axelsen

"Saya akan melakukan hal-hal berbeda supaya tak selalu memikirkan bulutangkis, seperti berbincang dengan teman dan keluarga, belajar bahasa China, menonton serial televisi dan sejenisnya. Bahasa China saya masih berjalan makin bagus," kata tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. 

 

5 dari 8 halaman

4. Gabby Adcock

"Kami punya keseimbangan bagus, dan kami beruntung bisa melakukannya bersama-sama. Ketika kami jauh dari bulutangkis, otak kami tak mengosumsi bulutangkis dan kami punya hobi lain. Kami bersantai, dan kami ingin lebih banyak keluar saat turnamen dan mengeksplor negara tersebut sedikit lebih banyak," kata pemain ganda campuran Inggris, Gabby Adcock. 

 

6 dari 8 halaman

5. Greysia Polii

"Saya sedang menikmati usia 30-an. Saya hanya ingin menjalani laga demi laga. Saya hanya ingin memunculkan apa yang dalam diri saya selain bulutangkis. Saya tak begitu yakin soal musik, saya sedikit bermain drum. Saya tak tahu apakah akan melanjutkannya," kata pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii.  

 

7 dari 8 halaman

6. Rachel Honderich

"Saya ingin merampungkan sekolah. Saya masih punya satu tahun tersisa pada kuliah Kenesiologi. Partner saya Kirsten adalah pencinta hewan dan dia merampungkan sekolah Chiropractor. Dia juga sudah merampungkan pendidikan di kriminologi. Kembali bermain membuatnya menyadari menjadi chiro sangat berguna,"  kata pebulutangkis Kanada, Rachel Honderich. 

 

8 dari 8 halaman

7. Michelle Li

"Saya rasa target saya lebih kepada berusaha mengubah olahraga di negara saya, dan di bagian dunia tempat saya, berusaha lebih mengenalkan bulutangkis, berusaha yang termasuk di kompetisi, tapi juga menginspirasi generasi yang lebih muda agar tak menyerah dan memperjuangkannya. Ketika berada di rumah, saya sedikit melatih, atau berbicara di sekolah-sekolah," kata pebulutangkis Kanada, Michelle Li. 

Sumber: BWF

Video Populer

Foto Populer