Sukses


Benarkah Latihan Pernapasan Bisa Mendeteksi Terinfeksi COVID-19?

Jakarta - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jumat (3/4/2020), mencatat jumlah orang yang positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 1.790. Dari jumlah tersebut, 112 orang sembuh dan 179 lainnya meninggal.

Mewabahnya COVID-19 di Tanah Air membuat masyarakat semakin khawatir. Apakah dirinya maupun keluarganya telah terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu atau tidak?

Belum lama ini, sempat beredar di media sosial tentang cara untuk mendeteksi COVID-19. Salah satunya dengan cara melakukan latihan pernapasan.

Namun, cara tersebut ternyata tidak tepat. Seperti mengutip dari Alo Dokter, menahan napas selama 10 detik atau lebih, kemudian muncul batuk atau rasa tidak nyaman di dada, tidak menjamin Anda sudah terinfeksi COVID-19.

 

⁣⁣

Video

2 dari 3 halaman

Tes Laboratorium

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan cara yang paling efektif untuk mendeteksi COVID-19 adalah dengan melakukan tes laboratorium di fasilitas layanan kesehatan.

⁣⁣Saat ini, pemerintah sudah mulai melakukan rapid test di beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk menyaring kemungkinan Anda terjangkit COVID-19.

Jika hasil pemeriksaan rapid test positif, Anda masih perlu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Ini untuk memastikan apakah Anda benar positif COVID-19.⁣⁣

 

3 dari 3 halaman

Gejala

Sejauh ini, gejala terinfeksi virus corona ada yang terlihat (simtomatik), ringan, dan bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali (asimtomatik). Lantas, bagaimana mengetahui Anda mengidap COVID-19 atau tidak?

Menurut WHO, gejala-gejala umum COVID-19 antara lain demam, kelelahan, dan batuk kering. Sedangkan gejala khusus di antaranya sesak napas, sakit dan nyeri, sakit tenggorokan, dan sangat sedikit orang akan melaporkan diare, mual, atau pilek.

 

Sumber asli: Alo Dokter

Disadur dari: Liputan6.com (Bogi Triyadi/Edu Krisnadefa, published 3/4/2020)

Video Populer

Foto Populer